Dok saya memiliki trima masa kecil yang membuat saya terkadang
Dok saya memiliki trima masa kecil yang membuat saya terkadang kehabisan energi sosial dengan cepat bahkan terkadang lebih baik sendiri
Saat tk ayah saya sakit yang harus merujuk nya ke Jakarta bisa di bilang keluarga sangat mampu, dari tk sudah sering di tinggal bahkan pendidikan tak fokus karna selalu di titipin dan jarang ada di rumah sampai dimana waktu SD semua normal sesaat tapi semenjak ayah sakit ia suka marah marah setiap malam bahkan terkadang bukan hanya malam siang juga pernh bahkan sampai sekrang saya masih suka terjaga sampai malam karna ketakutan saya pada malam hari sejak kecil, ayah kalau marah bisa memukul ibu, menjatuhkan kan montor, menghancurkan piring dan bahkan kita punya kata panggilan kalau ayah marah karna sesering itu ayah marah marah, saya ga takut ayah marah tapi saya takut ibu sama kakak saya knpa knpa, ada satu hal yang membuat saya tak menyukai ayah itu saat dimana ibu saya hampir di serang pakai senjata tajam saya juga tak menyukai cara ibu saya knapa dia tidak keluar dan meminta pertolongan alhasil saya yang keluar memintak pertolongan, saat SD saya banyak teman karna saya extrovert bahkan terkenal banyak teman dari kalangan kakak kelas mau punya adik kelas tapi mereka tak pernh menyadari setiap saya tidak berangkat waktu malam nya terjadi hal di luar kepala setiap hari nya, bahkan aku peringkat 30 dari 33 murid karna sesering itu aku ketinggalan pelajaran, pada suatu waktu saya coba cerita pada teman sekelas anak kepala sekolah ia merangkul berbeda dengan teman lain yang malah menyudut kan,aplagi pas SD saya agak gembul, terkadang saya melampiaskan pas laki laki sok jagoan karna dari tk udah bisa bela diri tipis tipis jadi aku harus bagaimana untuk menyembuhkan tidur tidak teratur, dan bergaul dengan normal, beranj
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Silakan bernapas tanpa perlu diperhatikan
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi pengalaman yang sangat pribadi dan menyentuh ini. Menghadapi trauma masa kecil, terutama yang melibatkan kekerasan dan ketidakpastian, bisa sangat melelahkan dan membingungkan. Saya ingin Anda tahu bahwa perasaan yang Anda alami adalah valid, dan Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Banyak orang yang mengalami situasi serupa dan berjuang untuk menemukan cara untuk menyembuhkan diri mereka.:Mari kita coba untuk memahami situasi Anda lebih dalam. Anda menyebutkan bahwa Anda memiliki trauma masa kecil yang membuat Anda cepat kehabisan energi sosial dan lebih memilih untuk sendiri. Pengalaman menyaksikan kekerasan dalam keluarga, terutama terhadap ibu Anda, dapat meninggalkan bekas yang mendalam. Ketidakpastian dan ketakutan yang Anda rasakan saat itu, terutama di malam hari, bisa menjadi penyebab dari kesulitan tidur dan kecemasan yang Anda alami sekarang. Meskipun Anda adalah seorang ekstrovert dengan banyak teman, perasaan terasing dan kesulitan dalam berinteraksi secara normal bisa jadi merupakan dampak dari pengalaman masa lalu yang belum sepenuhnya teratasi.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan diagnosis yang bisa dipertimbangkan, seperti Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) atau Gangguan Kecemasan. Gejala yang Anda alami, seperti kesulitan tidur dan kehabisan energi sosial, bisa menjadi tanda dari kondisi ini. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan risiko lebih lanjut, seperti depresi, masalah hubungan, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai yang sangat berharga. Pengalaman yang Anda alami tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda adalah individu yang kuat dan berani, dan keinginan Anda untuk menyembuhkan diri adalah langkah pertama yang sangat penting.
Untuk membantu Anda dalam proses penyembuhan, ada beberapa pendekatan yang bisa kita pertimbangkan:
Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin muncul akibat trauma. Anda akan belajar cara mengatasi pikiran dan perasaan yang mengganggu, serta mengembangkan strategi untuk menghadapi situasi sosial.
Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini berfokus pada memahami bagaimana pengalaman masa lalu memengaruhi perilaku dan perasaan Anda saat ini. Dengan menggali lebih dalam ke dalam pengalaman masa lalu, Anda dapat mulai memahami dan memproses emosi yang mungkin terpendam.
Terapi Berbasis Mindfulness: Teknik mindfulness dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan Anda saat ini, tanpa menghakimi. Ini bisa sangat berguna dalam mengatasi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Pengaturan Pola Tidur: Menciptakan rutinitas tidur yang konsisten sangat penting. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hindari kafein dan layar elektronik sebelum tidur, dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
Medikasi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan antidepresan atau obat tidur untuk membantu mengatasi gangguan tidur dan kecemasan. Obat seperti Sertraline (Zoloft) atau Escitalopram (Lexapro) sering digunakan untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan dosis yang tepat dan memahami efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, kelelahan, atau perubahan berat badan.
Saya juga mendorong Anda untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, baik itu teman, keluarga, atau kelompok dukungan. Berbicara tentang pengalaman Anda dengan orang yang Anda percayai dapat memberikan rasa lega dan membantu Anda merasa lebih terhubung.
Selain itu, ada beberapa aktivitas yang bisa Anda coba untuk membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda, seperti:
Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang terapis atau konselor dapat memberikan bimbingan yang lebih mendalam dan membantu Anda dalam perjalanan penyembuhan ini.
Ingatlah bahwa hidup sering kali penuh dengan tantangan, tetapi setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju penyembuhan adalah langkah yang berharga. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini, dan saya percaya bahwa Anda mampu menemukan jalan menuju pemulihan dan kebahagiaan.
Related content