Dok saya ingin bertanya, apakah normal bagi seorang laki2 menangis
Dok saya ingin bertanya, apakah normal bagi seorang laki2 menangis karena perempuan pergi, bahkan dilalukan sampai berminggu? Apa bukan hanya ambisi.
Takut, kalau benar2 kesalahan saya penyebabnya.
Takut ini menjadi penyesalan seumur hidup saya dok, karena pernah menyia nyiakan perempuan tulus.
Ini masih sekedar dugaan saya dok apa alasannya. Tapi saya benar2 khwatir kalau ini menjadii penyesalan seumur hidup saya, akan sulit bagi saya mengatasinya. saya takut terjerumus ke hal negatif, merusak diri saya, tidak minat dgn apapun, takut membuat saya semakin terpuruk.
Dan juga dok mengapa otak saya tidak bisa berhenti memikirkan alasan yang sebenarnya, atas kepergian sesorang.
Padahal jelas dok, ia memilih pria lain.
Tapi kenapa otak saya terus memikirkan alasannya dok. Apakah ini bentuk penolakan kenytaan atau bagaimana. Mohon bantu dok.
Pikiran2 saya yang tidak penting sangat menggangu aktivitas saya dok. Pernah sakit kepala karena terus memikirnya dok. Saya tidak sma sekali sengaja memikirkannya dok, tapi otak saya selalu tiba2 mendatang kan pertanyaan2 yg saya sendiri tidak mengerti.
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Seluruh emosi yang anda rasakan saat ini sehingga membuat anda sebagai laki-laki menangis, adalah hal yang wajar dan manusiawi.
Jatuh cinta, patah hati, kekecewaan adalah hal yang sangat wajar dialami oleh setiap orang. Tidak terdapat batasan waktu yang baik untuk mengatasi perasaan tersebut. Artinya, setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam menghadapinya. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi yang dibiarkan berlarut-larut perlu segera ditangai secara tepat sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati/ disakiti dsb bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya, seperti adanya ketakutan akan memulai hubungan kembali, dsb. Adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang tidak dapat berpikir jernih, mempengaruhi konsentrasi, bahkan mengganggu dalam menjalani keseharian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut larut dalam kesedihan dan kekecewaan tersebut. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari kehilangan akan menyebabkan rasa kesepian.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya ingin mengawali dengan menyampaikan bahwa perasaan yang Anda alami saat ini adalah hal yang sangat manusiawi. Menangis karena kehilangan seseorang yang kita cintai adalah reaksi yang normal dan wajar, tidak peduli jenis kelamin kita. Anda tidak sendirian dalam merasakan kesedihan ini, dan penting untuk diingat bahwa perasaan tersebut adalah bagian dari proses penyembuhan.:Ketika seseorang pergi dari hidup kita, terutama jika kita merasa ada kesalahan yang kita buat, sangat mudah untuk terjebak dalam pikiran negatif dan rasa bersalah. Anda mungkin merasa terjebak dalam siklus berpikir yang terus-menerus mengulang alasan kepergian orang tersebut, dan ini bisa sangat melelahkan. Pikiran-pikiran ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, bahkan menyebabkan sakit kepala, yang menunjukkan bahwa emosi Anda sangat kuat dan mungkin perlu ditangani dengan lebih baik.
Dalam konteks ini, Anda mungkin mengalami gejala kecemasan dan depresi. Kecemasan dapat muncul dari ketakutan akan penyesalan seumur hidup, sementara depresi bisa muncul dari perasaan kehilangan dan kesedihan yang mendalam. Penting untuk diingat bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan. Menangis adalah cara tubuh kita untuk melepaskan emosi dan bisa menjadi langkah awal untuk merasa lebih baik. Anda berhak merasakan kesedihan ini dan tidak perlu merasa malu atau takut akan penilaian orang lain.
Anda adalah individu yang berharga, dan perasaan Anda valid. Menghadapi kehilangan adalah proses yang sulit, tetapi Anda memiliki kekuatan untuk melewati ini. Mengakui perasaan Anda adalah langkah pertama yang penting. Jangan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Setiap orang membuat kesalahan, dan yang terpenting adalah belajar dari pengalaman tersebut untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk membantu Anda mengatasi perasaan ini, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:
Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Ini adalah pendekatan yang dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin memperburuk perasaan Anda. Anda bisa mulai dengan mencatat pikiran-pikiran yang muncul ketika Anda merasa sedih dan mencoba untuk menantang pikiran-pikiran tersebut dengan bukti yang lebih positif.
Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang perasaan dan pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi cara Anda merespons kehilangan. Mungkin ada pengalaman masa lalu yang belum sepenuhnya Anda hadapi, dan berbicara dengan seorang profesional dapat membantu Anda mengatasi hal ini.
Terapi Berbasis Mindfulness: Latihan mindfulness dapat membantu Anda tetap berada di saat ini dan mengurangi kecemasan. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk meditasi atau latihan pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran Anda.
Dukungan Sosial: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau keluarga. Berbicara tentang perasaan Anda dengan orang-orang terdekat dapat memberikan kenyamanan dan membantu Anda merasa tidak sendirian. Anda juga bisa bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang yang mengalami kehilangan.
Aktivitas Positif: Cobalah untuk terlibat dalam aktivitas yang Anda nikmati atau yang pernah Anda tinggalkan. Ini bisa berupa hobi, olahraga, atau kegiatan sosial. Mengalihkan perhatian Anda ke hal-hal yang positif dapat membantu mengurangi fokus pada kesedihan.
Konsultasi Profesional: Jika perasaan ini terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan dukungan yang lebih terarah dan membantu Anda menemukan cara untuk mengatasi perasaan ini.
Ingatlah bahwa hidup penuh dengan tantangan dan kesedihan, tetapi juga penuh dengan keindahan dan kesempatan untuk tumbuh. Setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah bagian dari perjalanan hidup Anda. Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan Anda berhak untuk merasa bahagia dan damai.
Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap mendukung Anda. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa setiap langkah kecil menuju penyembuhan adalah langkah yang berarti. Anda memiliki kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini, dan saya percaya Anda akan menemukan jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian.
Related content