🔥 Diskusi Menarik

Depresi Pagi

Dok, sudah 2 bulan saya tidak bekerja, dan masuk bulan ketiga saya mendapat pekerjaan baru ditempat yg baru. Tpi semenjak saya kerja lagi, saya merasa kehilangan semangat dan putus asa tiap bangun dari tidur (pagi), dan itu cukup menyiksa batin dan pikiran dok. Dan sering kali saya memalsukan alasan izin kerja karna keputus-asa-an saya di pagi hari bikin saya ngga bisa melanjutkan aktivitas. Dan saya menjadi diri yang lebih semangat dan good mood saat saya sedang izin kerja, faktor kemungkinan ada di aktivitas baru saya dok, padahal saya juga uda menenangkan diri dengan mengingat keseruan dalam bekerja, tapi entah kenapa saat pagi hari saya benar" kesulitan mengendalikan stress yg cukup menyiksa batin dan pikiran ini dok. Sarannya gmn ya dok, ap saya perlu resign saja ?

1
8
1 komen

1 komentar

Halo Intan Rahma Yusana, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Overthinking yang tidak dapat dikendalikan akan mengganggu seseorang dalam menjalani keseharian.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi dan performa anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan