Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaDepresi pada pasangan
Dok gimana cara mengatasi pasangan yg depresi,jauh sblm menikah dia sudah didiagnosis dokter depresi dan hrs konsumsi obat tp dia tdk minum. Dan kondisi depresinya semakin parah ketika menikah terutama masalah ekonomi. Dia sering kumat dengan marah marah, ngomong gk jelas, susah konsentrasi, pelupa dan susah tidur. Ketika marah mulut dia bs sngt menyakiti perasaan saya padahal sy jg sdh berusaha untuk perbaiki diri dan ekonomi tp sprtinya krn depresinya dia sprti tdk melihat usaha sya. Penyebab depresinya kemungkinan karna trauma masa lalu ttg keluarga besarnya. Apa yg hrs sy lakukan ketika dia marah marah atau ngomong tdk jelas dok? Bagaimana cara mentreatmen dia? Kdng malah sy berpikir negatif takut dibunuh dia.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda
Mendampingi pasangan dengan gangguan jiwa (sebagai caregiver) tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, dukungan yang anda berikan sebagai pasangan dapat membantunya untuk lebih adaptif menjalani perannya.
Anda dapat memulai dengan mengajak pasangan anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.
Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila ia menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat memahami situasi yang Anda alami dengan pasangan Anda yang mengalami depresi. Depresi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang tepat. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda dalam menghadapi pasangan yang mengalami depresi:Berbicara dengan pasangan Anda secara terbuka dan jujur. Dorong dia untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dukung pasangan Anda untuk tetap konsisten dalam mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jika dia kesulitan minum obat, ajaklah dia untuk berbicara dengan dokternya tentang alternatif perawatan yang mungkin lebih cocok.
Berikan dukungan emosional dan fisik kepada pasangan Anda. Dengarkan keluhannya dengan penuh perhatian dan berikan dukungan tanpa menghakimi.
Ajak pasangan Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan bersama, seperti olahraga ringan atau berjalan-jalan.
Jika pasangan Anda marah atau ngomong tidak jelas, cobalah untuk tetap tenang dan tidak membalas dengan emosi yang sama. Berbicaralah dengan lembut dan penuh pengertian.
Jika Anda merasa takut atau khawatir akan keselamatan diri Anda, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental atau layanan darurat.
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau konselor untuk membantu Anda menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa mengatasi depresi memerlukan waktu dan kesabaran. Tetaplah mendukung pasangan Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa kesulitan. Semoga pasangan Anda segera mendapatkan perawatan yang tepat dan kondisinya membaik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content