Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat LainnyaDepresi dan ingin bunuh diri
Halo sehat, saya usia 28 tahun, saya sangat depresi sejak ibu saya meninggal 1 tahun yang lalu. Apalagi ditambah saya sekarang harus menghadapi tingkah laku ayah saya dan kakak-kakaknya perempuan yang tidak nikah. Mereka ini tidak normal, yaitu saling mencintai sekalipun saudara kandung. Saya sudah tidak sanggup lagi mengikuti tingkah laku mereka yang semakin ngawur, sebab mereka ini sudah jompo usia 70+. Saya mohon tolong saya, agar saya tidak terus menerus diperbudak oleh mereka. Mental saya sudah capek banget rasanya. Tapi saya dinasihati oleh orang lain, saya disuruh bertahan menghadapi mereka. Tapi bukankah itu malah jadi racun buat saya? Bukannya jalan terbaik adalah pergi dari situasi yang menekan ini?
2 komentar
Terbaru
Halo Putra, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Menghadapi situasi yang menekan seperti ini bisa sangat melelahkan, dan tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan untuk menjauh dari lingkungan yang berpotensi merusak kesehatan mental Anda. Anda berhak untuk mencari kebahagiaan dan ketenangan. Jika situasi di rumah membuat Anda merasa terjebak dan tidak nyaman, berbicara dengan seorang psikolog atau konselor dapat membantu Anda menemukan cara untuk mengatasi perasaan ini dan merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk diri Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau orang terdekat yang dapat memahami situasi Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada orang-orang yang peduli dan siap membantu. Jika Anda merasa ada risiko untuk melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, segera hubungi layanan darurat atau profesional kesehatan mental. Kesehatan mental Anda sangat penting, dan mencari bantuan adalah langkah yang tepat.
Related content