Depresi akibat perselingkuhan
Halo dok saya mau cerita saya punya suami dan suami saya berselingkuh dan juga ketauan pernah jajan ke psk dan karna itu saya jadi trauma dan sering marah marah pada anak saya biasa nya saya orang yg ceria tapi sejak kejadian itu saya lebih suka menyendiri dan saya jadi pendiam dan tidak suka berkomunikasi dan bersosial dgn orang lain saya merasa tertekan saya ingin pisah dari suami saya tapi saya takut jika anak anak saya memiliki ayh tiri atau ibu tiri karna saya punya pengalaman punya ayah tiri dan saya hampir diperkosa oleh ayah tiri saya, dan setiap hari nya saya merasa takut dan merasakan kebencian yg amat dalam pada suami saya banyak ketakutan yg menghantui saya setiap hari nya dan saya merasa tidak percaya diri jika berpisah dari suami saya tapi jika bertahan setiap harinya saya merasa sesak dan sakit bagaimana ya dok cara mengatasi perasaan saya yg seperti ini
Ya ALLAH saya ikut prihatin ya mba , moga mba dan anak2 diberikan ketabahan dalam ujia.berdoa sllu mba ,ALLAH maha membolak balikan hati umatnya. Moga suami mba bisa kembalo ke jalan yg benar..aamiin tetep semangat ya mba buat anak2 mba...😊😊😊😊
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya turut prihatin dengan pengalaman yang anda pernah lalui, tentu tidak mudah untuk melewati proses tersebut. Namun, saya mengapresiasi upaya anda mencari pertolongan.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
hellosehat.com
Aku sedih juga baca cerita ini mbak. Berat sekali ya ujiannya. Semangat mbak. Ingat anak ya mbak. Sesulit apapun masalah kita semoga tetap memberi pola asuh terbaik pada anak karena aku juga pernah dlm kondisi bad mood jd emosi dgn anak padahal anak gak salah. Kita yg hrs bisa kontrol emosi kita. Jangan sampe anak jadi benci malah dgn kita. Sabar ya mbak. Semoga Allah beri jalan keluar. Dan coba komunikasi lagi dgn suami ya mbak. Baik baik. Semangat mbak. Semoga Allah beri jalan terbaik dan anak mendapatkan pola asuh terbaik dari mbak dan suami. Aamiin