🔥 Diskusi Menarik

Depresi

Hallo dok, saya memiliki sebuah trauma kepada seseorang, saya pernah di ancam, dan itu membuat saya takut dan akhirnya menuruti kemauannya, setelah itu saya menutup semua sosial media nya, dari wa, Instagram, bahkan telegram, bahkan nomor seluler nya pun sudah saya blokir, namun dia masi mencoba menghubungi saya, walaupun sudah saya blok saya Masi bisa melihat notifikasi dari handphone saya, sampai saya sudah ganti nomor telefon dan no wa, ketika saya melihat notifikasi dari nya badan saya selalu bergetar hebat dan perasaan cemas dan panas dingin kaya mau demam, apakah itu merupakan trauma yang berat, oiya saya juga pernah melakukan percobaan mengakhiri hidup tapi nggajadi karna takut sama yang kuasa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa memahami kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.


Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.

Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami dampak yang signifikan dari trauma yang Anda alami. Gejala yang Anda alami, seperti getaran tubuh, perasaan cemas, dan perubahan suhu tubuh, dapat menjadi tanda-tanda dari respons tubuh terhadap stres yang berat.

Trauma adalah pengalaman yang sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Jika Anda merasa terganggu oleh trauma ini dan gejalanya semakin memburuk, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda dalam mengatasi trauma dan mengelola gejala yang Anda alami.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial. Berbicara dengan orang-orang terdekat Anda tentang apa yang Anda alami dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan. Jika Anda merasa terancam atau tidak aman, sebaiknya laporkan situasi ini kepada pihak berwenang agar mereka dapat membantu melindungi Anda.

Terakhir, jika Anda merasa terjebak dalam pikiran untuk mengakhiri hidup, sangat penting untuk segera mencari bantuan darurat. Anda dapat menghubungi hotline krisis bunuh diri di negara Anda atau mencari bantuan medis segera.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi trauma dan depresi. Ada banyak sumber daya dan bantuan yang tersedia untuk membantu Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dan dukungan sosial yang Anda butuhkan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan