Depresi
Assalamualaikum wr wb
Saya adalah korban pelecehan seksual di asrama sekolah. kejadian pertama itu dilakukan oleh guru saya sendiri. yg disitu membuat saya sering merenungkan diri,susah buat fokus terhadap hafalan dan materi,juga sering merasa down dan tidak percaya diri. Setelah saya kasuskan ternyata realita nya tidak seperti yg dibayangkan. Mungkin guru itu dikeluarkan tapi semangat dan fokus saya tetap tidak ada perubahan sering sekali merasa down sering juga melamunkan hal itu. Lanjut berapa bulan ternyata kasus itu kembali terulang dan itu dilakukan oleh teman saya sendiri. Kini saya benar benar frustasi tidak tau harus kemana sebab ortu tidak mengijinkan saya untuk pindah. Dan siklus nya akan tetap sama teman saya keluar dan saya benar benar tidak yakin bisa kembali menjalani aktivitas normal.
Hingga semua itu kadang membuat saya minim berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan saya kadang melampiaskan pikiran dengan cara masturbasi
Halo Syafan Syafan, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya turut prihatin dengan kondisi yang anda alami. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman tersebut bisa saja berdampak pada kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan yang mendalam, serta berdampak ke kondisi psikologis lainnya. Tentunya menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis sehingga sebaiknya segera mungkin menemui ahlinya agar anda mendapatkan penanganan yang tepat. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari, atau bahkan menarik diri dari sekitar.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada aktivitas positif dan produktif yang anda senangi. Bisa juga anda melakukan jurnaling secara berkala setiap hari mengenai seluruh isi pikiran dan perasaan anda sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Selain itu, sebaiknya anda jangan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Anda perlu meminta bantuan kepada orang tua/ guru anda agar mendampingi anda bertemu psikolog sehingga trauma psikologis anda tertangani dengan tepat.
Semoga membantu ya, terima kasih telah berjuang untuk hidup anda.