Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaDepresi
Di umur
27 tahun ini bener bener ngerasa pengen nyerah banget, terdengar klasik atau ada
beberapa orang berkata “ah kamu mah mending, aku gini gitu”, rasa pengen nyerah
itu baru kali ini dating biasanya cuek, kek ngerasa kali ini bener bener
berat sampe kepikiran untuk bundir,Ada beberapa factor yang membuat diri ini
ingin bundir, konyol memang tapi terkadang pikiran berfikir itu jalan
terbaiknya. Factor yang pertama yang membuat saya ingin bundir :
1) 2019 saya pernah mengalami kegagalan dalam hubungan cinta, udah di tahap “Bertunangan”
nyatanya dalam 1 tahun semuanya hancur, di karena kan laki lakinya penyuka sesama jenis jadi
lebih memilih untuk menyudahi dari pada harus lanjut mamuin suatu saat nanti
terhenti di tengah jalan.
2) 2021 saya mengalami 2 hal yang benar bener membuat dunia saya sangat hancur
hingga hari ini, saya harus kehilang 2 orang yg saya sayangi sekaligus. Dari acara
nikahan gagal H-1, calon suaminya memilih permpuan lain yang 1 kantor dengan
dia, sampai saya sebagai pihak perempuan merasa sangat malu sekali. Hingga akhirnya
ibu saya menyusul berpulang kerumah ALLAH SWT di bulan selanjutnya 1 bulan
selang gagalnya acara pernikahan.
3) 2022 hari ini 18/04/2022 kembali dunia saya hancur dan membuat saya ingin bunuh diri sampai saya
membeli beberapa racun tikus untuk saya minum, saya kembali gagal menikah
karena terhalang restu dari pihak laki lakinya, terpaut umur 3 tahun dia lebih
muda dari saya dan lebih tua dari yang laki. Awalnya mendapatkan restu dan
tidak mempermasalahkan umur, tapi menjelang bulan resepsi semuanya berubah.
jujur saya sangat malu karena selalu gagal, malu dengan keluarga besar pasti
info sudah menyebar kemana mana, disinilah saya ingin sekali mengakhiri hidup
saya. Saya menyerah saya tidak sanggup lagi untuk menjalani hari hari seperti
ini. Sampai saya sudah mempersiapkan semuanya mulai dari dana pemakaman saya
dan tabungan untuk saya tinggalkan, untuk biaya adik saya kuliah.
saya benar benar tidak kuat hidup lagi
14 komentar
Terbaru
Mbak, kamu pasti bisa melewati ujian ini, this too shall pass.
Semangat ya mba. Semoga terus diberikan kekuatan mba.
mbakolip yang kuat yaaa.. saya gak bisa banyak berkata2, rasanya ingin meluk mbak olip. Kamu lebih kuat dari yang kamu bayangkan, semoga.
Semoga Mba Olip selalu dikuatkan.
semoga kamu diberi kekuatan sis, salam
Halo Olip, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali.
Namun, sebagian orang juga terkadang merasa pesimis ketika menghadapi masalah. Adanya tekanan hidup terus-menerus atau kegagalan yang berulang menyebabkan seseorang memunculkan pikiran-pikiran “tidak berdaya”, “hidup tidak lagi berarti”, “sudah tidak memiliki harapan hidup”, dan lain sebagainya.
Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sebagai media katarsis sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami. Anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri anda. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Kamu pasti bisa melaluinya mba... Semangat yah...