🔥 Diskusi Menarik

Dampak Berkepanjangan atas Trauma Pasca Perselingkuhan

Salam hormat, dok!


Singkat cerita, 4 tahun lalu saya pernah diselingkuhi oleh pacar saya. Setelah peristiwa tersebut, meskipun pacar saya telah berusaha menunjukkan kesetiaannya, entah mengapa saya selalu anxious dan depresi sendiri karena mencurigai setiap perilakunya. Apalagi karena kami LDR beda benua, membuat semuanya semakin buruk yang berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik saya. Setiap curiga saya merasa pusing, pressure tinggi, kesal yang tak terbendung, jantung berdebar, sampai rambut rontok.


Karena sudah berlangsung bertahun-tahun, saya membutuhkan saran dari dokter untuk menghilangkan trauma ini karena efek buruknya pada kesehatan saya secara keseluruhan. Dan apakah dokter memiliki saran agar saya dapat kembali percaya dengan pacar saya lagi? saya pun takut ia akan selingkuh lagi kedepannya.


Terima kasih banyak, dok. Semoga dokter sehat selalu dan dilimpahkan kebaikan yang berlipat ganda :)


Aul.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
2
1

1 komentar

Halo Roza Pisca, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya dapat memahami kekhawatiran yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Saya juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.

Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangani secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap harinya (tidak perlu hal besar, tetapi hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat lebih memaknai hidup dan menemukan sudut pandang lainnya.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


Salam sehat selalu

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan