Curhat itu baik atau buruk?
Ketika aku kesal ke orang lain atau bener² sakit hati sm orang lain aku msh berusaha berteman dengan baik
Karena aku susah bener2 benci ke orang tapi aku jg gampang stress sm perlakuan org lain ke aku, dan vopong mechanism ku adalah dengan curhat ke orang lain.
first of all aku ga pen punya musuh, kedua aku curhat bkn nya ngata2in org itu, cmn aku cerita hal jelek yg dia lakuin ke aku, tp aku ttp temenan sm org yg mbikin aku sakit hatia. Aku munafik ya?atau itu wajar?
Tapi aku curhat bkn brarti benci sm org itu 😭 tp kzl sm perlakuan e dia, hbs tu balik lagi temenank. kan org itu yg ngelakuin hal jelek ke aku, trs aku curhat ke org lain. Terus orang yang aku curhatin bilang kalau ngejelekin orang yang mbikin aku sakit hati, kan aku curhat sm apa yg dia lakuin ke aku dan itu fakta, bkn nya aku njelek2in nyari kesalahan atau ngata2in. Dengan aku kayak gitu, aku salah apa nggak sih?
aku curhat ke ex bf soal mantan sahabatku dulu, trs kata my ex "aku udah ngomong gausah temenan sm dia ngeyel, circle mu tu toxic" meanwhile, circle ku blg my ex toxic dan nyuruh njauhin njauhin si ex, dan mungkin itu jg krn aku curhat hal yg ga aku suka dr kedua belah pihak ntah itu baik/buruk, tp mreka fokus sm jeleknya masing2 kedua belah pihak
Terus yg salah tu dibagian mana sih, aku mrasa ada yg salah ntah dr aku atau dr mantanku/mantan sahabatku, 😭 dan pada akhirnya kita renggang hubungan masing-masing
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Beranikan diri untuk komunikasi asertif agar meminimalisir kesalahpahaman.
Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Curhat bisa memiliki efek baik atau buruk tergantung pada cara dan tujuan curhat tersebut. Curhat bisa menjadi cara untuk melepaskan emosi dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam curhat:Tujuan curhat: Penting untuk memahami tujuan curhat Anda. Apakah Anda ingin mencari solusi, mencari dukungan emosional, atau hanya ingin melepaskan emosi? Jika tujuan Anda adalah untuk mencari solusi, mungkin lebih baik mencari saran dari orang yang dapat memberikan perspektif objektif dan membantu Anda menemukan solusi yang tepat.
Pilihan teman curhat: Penting untuk memilih teman curhat yang dapat dipercaya dan dapat memberikan dukungan yang positif. Pastikan teman curhat Anda dapat mendengarkan dengan empati dan memberikan saran yang konstruktif.
Fokus pada fakta: Saat curhat, penting untuk tetap fokus pada fakta dan menghindari menggeneralisasi atau menghakimi orang lain. Berbagi pengalaman dan perasaan Anda dengan jujur, namun tetap menjaga sikap yang tidak merendahkan atau menghakimi orang lain.
Mengelola emosi: Curhat bisa menjadi cara untuk mengelola emosi, namun penting untuk tidak membiarkan emosi negatif menguasai Anda. Cobalah untuk mencari cara lain yang lebih sehat untuk mengelola emosi, seperti olahraga, meditasi, atau menulis jurnal.
Komunikasi langsung: Jika Anda memiliki masalah dengan seseorang, penting untuk mencoba berkomunikasi langsung dengan mereka untuk mencari pemahaman dan mencari solusi. Curhat kepada orang lain bisa membantu untuk mendapatkan perspektif, namun tidak selalu menjadi solusi jangka panjang.
Dalam situasi yang Anda ceritakan, penting untuk mempertimbangkan apakah curhat Anda membantu Anda untuk mengelola emosi dan mencari solusi yang baik. Jika curhat Anda hanya berfokus pada hal-hal negatif dan tidak membantu Anda untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mencari cara lain untuk mengelola emosi dan mengatasi masalah tersebut.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi situasi dan mengelola emosi. Yang terpenting adalah mencari cara yang sehat dan konstruktif untuk mengatasi masalah dan menjaga kesehatan mental Anda. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola emosi atau mengatasi masalah hubungan, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional seperti psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat.
Related content