Curhat
Halo dok umur saya mau 17 tahun bentar lagi. Saya mau tanya dok, saya sering bngt lupa /tertukar informasi sekalipun itu gk lama kejadianny semisal kertas kuning letakkan di meja di meja memang ad kertas kuning tapi ternyata bukan malah saya letakkan di tmpt lain (nenek saya stress krn sy begitu), sy dulu sering dikatain kasar(yg menurut sy kasar bngt misal pa***k anak se**n, ku tusuk kau pakai pisau ybkn cuman itu si bnyak si), sy dulu srng bngt nangis cuman saya matiin perasaan saya lambat laun saya shngg sy jrng menangis namun semakin marah. Saya berkali" ingin membunuh nenek sy krn tersulut emosi tapi dia gk pernah tau kalau saya begitu. Bnyk hal kemudian terjadi saat saya memperdalam dunia sosial dgn tetangga sy, saja jadi tau jika saya membunuh hal indah sprt ini tdk bisa sy dptkan kembali. Sy mencoba lebih akrab dgn nenek sy pdhl dulu sy sering bertengkar-hubungan canggung-bahkan kadang saya merasa tinggal di satu atap tapi bagai org asing. sy yg dulu tdk bisa mengekspresikan perasaan sayang ke keluarga (krn sy malu sy dulu sering membentak tanpa sy ingin kan) jadi bisa mengekspresikan diri kalau saya juga syng keluarga










































Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Selain itu, terkadang seseorang juga lebih memilih untuk memendam emosi negatif akibat dari permasalahan yang dialami daripada menceritakannya kepada orang terdekat. Hal ini terjadi karena tidak ingin membebani orang sekitar atau merasa bahwa orang lain tidak akan mengerti kondisinya, atau dengan alasan lainnya.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
ikut senang bacanya kamu sudah bisa mengekspresikan rasa sayang ke keluarga.
Semoga pertanyaannya soal sering lupa itu segera dijawab dokter.
semangat