Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaCemas rasa pada pasangan
halo dok saya jadi saya punya rasa cemas yang berlebihan terhadap perasaan saya ke pacar saya, saya sayang dan cjnta sama dia cuman tiba2 di dlam hati saya muncul rasa benci pdhl gk terjadi apa2, semakin hari rasa cemas nya kalo saya bnci kepada dia makin bertambah pdhl saya sangat sayang dan cinta sama dia ,,saya pingin nya tetep harus brsama dia dan menghilangkan rasa cemas itu , saya tau kalau dia sayang sama says.
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa mengerti kondisi dan kekhawatiran anda. Saya juga mengapresiasi upaya anda dalam mempertahankan hubungan. Wajar apabila adanya rasa takut kehilangan membuat kita memunculkan rasa cemas terhadap pasangan. Namun, apabila perasaan tersebut sudah diluar batas wajar, disertai dengan pikiran-pikiran irasional dan terlalu dibesar-besarkan, maka perlu diwaspadai karena bisa saja justru malah membuat hubungan menjadi renggang karena pasangan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Menghadapi hubungan seperti yang anda ceritakan tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Terkait kekhawatiran yang anda alami dapat dilakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Boleh saja anda meminta bantuan pasangan untuk mengevaluasi pikiran-pikiran yang membuat anda merasa cemas. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik
anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.