Cemas dan takut secara berlebihan
Assalamualaikum
Hallo dok.Sejak 3 bulan yang lalu saya sering merasa cemas dan takut untuk berinteraksi dengan orang lain,Terutama orang² dilingkungan kerja.Awalnya saya berpikir itu adalah hal yang biasa karena saya memang kurang suka bergaul,tapi lama kelamaan hal itu justru sangat mengganggu kehidupan sehari-hari saya.Saya selalu khawatir memikirkan tentang apa yg terjadi setiap harinya.Saya selalu merasa seperti diawasi & semua gerak gerik saya seolah dinilai.Saya takut orang² akan menghakimi saya.Setahun yang lalu saya pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan ditempat kerja yang lama.Saya dikucilkan & sering dibicarakan oleh rekan kerja saya karena tidak bisa bekerja dengan baik.Kebetulan juga saat itu saya sedang sangat berantakan,saya mempunyai masalah dengan ortu & saya juga sempat mengalami kekerasan sebelumnya.hal itu membuat saya jadi sering hilang fokus sehingga tidak bisa mencerna dengan baik informasi yg diajarkan oleh rekan kerja saya.Saya hanya bertahan selama 10 hari ditempat itu dan memutuskan untuk mencari pekerjaan lain.Saya baik² saja selama beberapa bulan setelahnya,tapi 3 bulan kebelakang saya mulai merasa cemas dan takut secara berlebihan.Saya kembali berhenti & menganggur selama sebulan lebih.Hingga kemarin saya mulai bekerja kembali ditempat yang baru & saya masih belum bisa mengatasi ketakutan saya.Saya takut bertemu orang²,dan saya juga takut tidak dapat melakukan pekerjaan saya dengan baik seperti sebelum²nya.Saya takut melakukan kesalahan & berakhir dinilai buruk oleh orang.selain itu saya juga takut disalalahkan oleh ortu saya.saya punya ortu yg strict.Ortu saya tidak pernah memberikan support & justru lebih sering menuntut saya melakukan sesuatu.Semua yg saya lakukan harus sesuai dengan yg dimau,saya tidak boleh gagal & membuat image buruk sekecil apapun dimata orang² baik itu kerabat ataupun tetangga.Saya akan dikatai jika melakukan kesalahan & dimaki ketika berusaha buat melawan perkataan serta keinginan ortu saya.Saya sangat tertekan & selalu ingin melakukan semuanya dengan sempurna. Saya takut disalahkan kalo lagi lagi harus gagal.Tapi itu justru memperburuk keadaan saya karena kecemasan yang saya alami tidak sembuh².Saya sudah berusaha untuk mengatasi semua kecemasan saya tapi tidak juga berhasil.Saya Mohon penjelasan terkait gangguan yg saya alami beserta solusinya.Terimakasih.
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami gangguan kecemasan yang signifikan. Gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan kecemasan sosial mungkin menjadi kemungkinan yang perlu dipertimbangkan.:Gangguan kecemasan umum (GAD) ditandai dengan kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan yang muncul dalam berbagai situasi sehari-hari. Orang dengan GAD sering merasa khawatir, tegang, dan cemas tanpa alasan yang jelas. Mereka juga dapat mengalami gejala fisik seperti sulit tidur, konsentrasi terganggu, dan ketegangan otot.
Gangguan kecemasan sosial adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap situasi sosial atau performa di depan orang lain. Orang dengan gangguan kecemasan sosial sering merasa takut dievaluasi atau dihakimi oleh orang lain. Mereka mungkin menghindari situasi sosial atau mengalami kecemasan yang signifikan saat berada dalam situasi tersebut.
Penting untuk mencari bantuan profesional dalam menangani gangguan kecemasan yang Anda alami. Seorang psikolog atau psikiater dapat membantu Anda dalam mengevaluasi dan mengelola kecemasan Anda. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi pengelolaan stres dapat efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman terdekat. Berbicara dengan orang-orang yang dipercaya dan memahami situasi Anda dapat membantu mengurangi rasa cemas dan memberikan dukungan emosional.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional segera. Mereka akan dapat memberikan penilaian yang lebih akurat dan memberikan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dan merasa lebih baik.
Related content