Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaCemas berlebihan
halo dok, saya siswa kelas 11 sma saya seorang ketua osis dan saya suka tampil di depan umum tapi saya tidak bisa mengobrol saya bukan merasa takut tapi saya juga gatau kenapa saya ga bisa ngobrol dengan teman atau orang lain, disaat kumpul juga saya suka sendirian tapi sebenarnya saya mau gabung sama temen yang lain nya, saya punya temen dekat dan kalo saya dengan teman dekat saya ga begitu dok malah keterbalikan nya, tapi saya kalo dengan orang lain walaupun kita udah kenal lama tapi saya ga bisa ngobrol yang asik gitu dok kata teman saya lain nya, saya bahkan takut untuk tegas atau marah sama orang padahal saya itu ketua osis, saya ngerasa ga pantes jadi ketua osis karena saya merasa ga bisa ngelekuin hal kecil seperti tegas sama anggota saya. Saya bener bener ga bisa marahh atau bahkan nolak menurut saya itu ga normal walaupun saya sebenarnya mau ngelakuin itu tapi saya ga bisa
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Anda dapat meminta dukungan dari kerabat yang anda percaya, agar mampu membantu mengevaluasi pikiran anda yang muncul. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.