Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyacemas berlebih
halo dok, saya ingin bercerita dan bertanya sebentar, saya saat ini berusia 16 thn dan masih duduk di bangku sma saat saya pulang sekolah tadi sore, saya berusaha menghubungi orang tua dan adik saya untuk segera menjemput saya tapi mereka tidak bisa dihubungi sama sekali, saya terus mencoba tetapi tetap saja tidak bisa dihubungi setelah lebih dari 15 menit saya sendirian di kelas saya, saya tiba tiba merasakan cemas berlebihan dan keinginan menangis tanpa sebab, saya tidak tau apa penyebabnya ,apakah karena saya sendirian di kelas? tapi saat itu sekolah tidak dalam keadaan sepi karena masih banyak siswa yang mengikuti eskul di lapangan dan kebetulan kelas saya tidak jauh dari lapangan dan ruang guru, jadi saya rasa bukan karena itu, dan makin lama saya semankin kesulitan menahan diri untuk tidak menangis saya jg sempat marah sebentar(ini memang karena kepribadian saya yang selalu merasa marah ketika merasakan sakit meski sedikit) ,tapi pada akhirnya saya menangis sebentar saya juga mulai mengingat kesalahan saya karena marah kepada teman saya sejujurnya saya tidak harus marah padanya saya dan dia dan saya mungkin tidak sedekat itu untuk marah atas sikapnya yg melupakanku dlm kurang seminggu bagaimanapun sepertinya hanya saya yg merasa kalau kami teman dekat jadi itu kesalahan saya yang tiba tiba merasa kesal akan hal bodoh itu, tapi saya takut dia tidak mau menyapa saya lagi saya ingin akrab dgn nya dan yg lainnya(sejujurnya dia adalah salah seorang yg saya kagumin dia berkebalikan dgn saya, dia sempat diterpa badai jg tidak seperti saya dia berhasil bertahan dan selalu maju tanpa mundur kebelakang karena itu saya sangat kagum dgnnya), saya mulai berpikiran semakin buruk, ketika telpon berdering dan ibu saya menjemput saya, saya berusaha menahan itu semua tapi sangat sulit saya menangis diam diam sepanjang perjalanan dan saat saya sampai di rumah, saya langsung masuk kamar dan menangis, saya merasa sesak semakin bnyk pikiran buruk terlintas dipikiran semakin nafas saya sesak dan saya sangat kesulitan bernafas, saya terus merasakan cemas tanpa tau penyebab dan berberapa ketakutan bermunculan dipikiran, saya takut teman saya tidak mau berteman dgn saya, saya takut sendiri karena itu sesak dan dingin, saya takut ibu saya menemukan saya dalam keadaan seperti ini, jika itu dulu saya mungkin takut dia khawatir dgn saya tapi sekarang berbeda, saya sngt takut dia mengusir saya dari rumah karena tau saya gila, saya cmn anak yg menjadi bebannya, saya tidak pintar lagi, dan jika dia jg tau aku punya beberapa gangguan mental.. aku dulu pernah berusaha bunuh diri diam diam jika dia tau ini dan itu kalau anak sepertiku jg sakit di mental mungkin akan mengusir anak sepertiku yang cmn akan menjadi aib atau membuangku kepada ayahku, saya tidak mau saya tidak mau mati sekarang saya mau hidup seadanya saya tidak mau mencolok dan menjauhi hal hal yg memicu keinginan bunuh diriku dulu(nilai ,pergaulan, rasa haus kasih syg,dan pujian,dsb) semakin aku memikirkan hal hal tersebut aku semakin sesak, saya merasakan sesak saat saya bisa mengatur nafas setelah beberapa waktu saya mengantuk tapi saya merasa tidak akan bangun lagi jika saya tertidur, saya ingin mengatasi hal tersebut saya terkadang memang sering merasakan kecemasan dan gangguan pernafasan disaat bersama secara tiba tiba tapi biasanya tidak sampai separah ini, saya ingin mengobati ini tapi saya masih dibawah umur akan sulit untuk menemui dokter dan apalagi untuk membeli obatnya...tapi saya sngat tidak ingin orang tua saya tau tentang ini saya ingin menunggu sampai saya berusia 18 thn, tapi sepertinya saya sangat sulit bertahan sampai saat itu, saya ingin tau apakah dokter punya saran agar hal ini tidak sering terjadi hal apa yg harus saya lakukan dan apa yg tidak boleh saya lakukan agar hal ini tidak terjadi secara terus menerus saya ingin mengurangi waktu kemunculannya, agar tidak mengganggu saya, jika tidak punya juga tidak apa apa karena saya merasa lega karena menuliskan hal ini disini sejujurnya saya ingin menceritakan hal ini dgn seseorang tapi saya tidak ingin orang sekitar menjadi tidak nyaman karena hal ini, saya cmn bisa berharap semoga hal ini tidak sering sering terjadi, karena saat ini bertahan hidup dalam kondisi biasanya saya masih sngt kesulitan pada akhirnya setelah 2± thn saya berusaha maju selangkah walau mungkin jika saya gagal saya akan sngat terpuruk.
maaf karena tulisan saya yang sangat berantakan (saya baru pertama kali menulis text sepanjang ini)(ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
dan terima kasih bnyk kini saya merasa lebih setelah saya berusaha menulis disini (๑'ڡ'๑)୨♡
3 komentar
Terbaru
Halo Auliaa, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya turut prihatin atas apa yang anda alami. Saya juga menyampaikan banyak terima kasih karena telah percaya kepada Komunitas Hello Sehat untuk berbagi cerita. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Berbagai pengalaman telah anda lewati, baik itu suka maupun duka. Saya salut dengan perjuangan anda yang bisa bertahan sampai saat ini, dan tetap menebarkan kebaikan bagi orang-orang di sekitar anda.
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap orang sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai dan segera meminta bantuan professional.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi (sama seperti yang anda lakukan pada komunitas Hello Sehat). Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain. Saat perasaan cemas tersebut muncul, lakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan keluar) sampai merasa rileks dan tenang kembali.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Ketika anda merasakan emosi negative, maka diterima saja karena hal tersebut sangat wajar dialami oleh manusia. Dengan adanya penerimaan justru akan membuat proses berdamai dengan kehidupan lebih mudah. Kemudian, ajak orang tua/ teman anda berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tertekan tersebut.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh professional, serta tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose karena hanya akan memperburuk kondisi anda.
Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
kamu mencari bantuan karena kamu berfikir tidak bisa menjalani semua ini. tapi sebenarnya kamu sudah cukup kuat karena mampu bertahan dan menceritakan kisahmu sampai saat ini.
tapi saranku kamu coba ceritakan ini pada ibumu mungkin saja apa yang kamu pikirkan terhadap ibumu tidak benar. bisa saja ibumu menyayangimu.
dan aku berharap ada orang yang ahli bisa membantumu.
Halloauliaa
Sebagai orang dewasa, saya salut kamu sudah berani untuk terbuka dan bercerita panjang lebar di sini.
Semoga expert di sini bisa jawab dan bantu kondisi kamu ya. Semangat terus, jangan sampai telat makan dan kurang tidur.