Hallo sehat
Saya setiap hari merasakan dada sesak seperti orang cemas , itu kenapa ya ?
Saya setiap hari merasakan dada sesak seperti orang cemas , itu kenapa ya ?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Chessy Amanda Risha Pratiwi, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dada yang terasa sesak seperti yang Anda alami bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:Kecemasan dan stres: Kondisi kecemasan dan stres dapat menyebabkan perasaan sesak di dada. Ketika seseorang cemas, tubuh melepaskan hormon stres yang dapat mempengaruhi pernapasan dan menyebabkan sensasi sesak.
Gangguan pernapasan: Beberapa gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat menyebabkan sesak napas dan dada terasa sesak. Jika Anda memiliki riwayat asma atau gangguan pernapasan lainnya, ini bisa menjadi penyebabnya.
Gangguan jantung: Beberapa kondisi jantung seperti angina atau gagal jantung dapat menyebabkan dada terasa sesak. Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung, ini bisa menjadi penyebabnya.
Gangguan pencernaan: Beberapa gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung (GERD) atau gangguan pada esofagus dapat menyebabkan sensasi sesak di dada. Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah, tes fungsi paru, atau elektrokardiogram (EKG) untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.
Related content