Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Anonim
3 bulan yang lalu
Cara merubah tahap pertaman emosi kesabaran
Dok boleh kasih solusi untuk kesabaran amarah ucapan yang benar bagaimana mungkin saya egois karna lingkungan keluarga tapi saya pengen berubah perlahan saya tidak mau di benci sama orang” di sekitar saya bagaimana cara untuk berbicara terbuka supaya suasana tidak tegang tidak menjadi sedih saya ingin berbicara santai happy tapi saya tidak bisa selalu saya sedih
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relaksasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda dalam mengelola emosi dan meningkatkan kesabaran serta komunikasi dengan orang di sekitar Anda:Mengenali dan mengelola emosi: Penting untuk mengenali emosi Anda dan mencari cara untuk mengelolanya dengan baik. Anda dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau aktivitas yang membuat Anda senang untuk membantu meredakan emosi negatif.
Berbicara dengan terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan jujur dan terbuka kepada orang di sekitar Anda tentang perasaan dan keinginan Anda. Komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Mengubah pola pikir: Cobalah untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Misalnya, daripada berpikir bahwa Anda egois karena lingkungan keluarga, coba pikirkan bahwa Anda ingin berubah menjadi lebih baik dan lebih sabar.
Mengelola konflik dengan bijak: Saat menghadapi konflik, cobalah untuk tetap tenang dan berbicara dengan santun. Dengarkan pendapat orang lain dengan baik dan cari solusi yang baik untuk kedua belah pihak.
Menjaga keseimbangan emosi: Penting untuk menjaga keseimbangan emosi Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan melepas stres. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia.
Menerima diri sendiri: Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan. Terimalah diri Anda apa adanya dan berusaha untuk terus berkembang menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Semoga tips di atas dapat membantu Anda dalam mengelola emosi, meningkatkan kesabaran, dan memperbaiki komunikasi dengan orang di sekitar Anda. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, Anda juga dapat mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content