cara merespon toxic parents yang sudah bertahun tahun
tidak diberikan kepercayaan kepada anaknya, padahal hanya keluar makan yg durasinya skitr hanya 2 jam saja, pergi main diijinkan namun di telp terus ke teman yg lain ber kali kali sehingga membuat teman saya risih. dibelikan makanan saat pulang malah tidak dimakan dan menyalahkan tidak mnawarkan, selalu mencari kesalahan anaknya tidakpernah bersyukur atas apapun
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Atau anda juga dapat meminta bantuan psikolog atau psikiater yang menangani anda agar bersedia meluangkan waktu untuk bertemu dengan orang tua anda.
Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Langkah pertama adalah menetapkan batasan yang jelas. Anda bisa mulai dengan berbicara secara terbuka dengan orang tua Anda tentang perasaan Anda. Sampaikan bahwa Anda merasa tidak nyaman dengan cara mereka memperlakukan Anda dan bahwa Anda membutuhkan ruang untuk membuat keputusan sendiri. Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya menghargai perhatian Anda, tetapi saya juga perlu waktu untuk diri sendiri dan merasa dipercaya." Jika mereka terus-menerus menghubungi Anda saat Anda keluar, Anda bisa menjelaskan bahwa Anda akan memberi tahu mereka jika ada yang penting, tetapi Anda juga ingin menikmati waktu Anda tanpa gangguan. Anda bisa mengatur waktu tertentu untuk berkomunikasi, sehingga mereka tahu kapan mereka bisa menghubungi Anda. Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari teman atau profesional. Teman yang memahami situasi Anda bisa memberikan perspektif yang berbeda dan membantu Anda merasa lebih kuat. Jika perlu, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang terapis yang dapat membantu Anda mengatasi perasaan dan memberikan strategi untuk menghadapi orang tua yang toxic. Jangan lupa untuk merawat diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa baik. Ini bisa membantu Anda mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini. Banyak orang mengalami hubungan yang sulit dengan orang tua mereka. Fokuslah pada diri Anda dan kebahagiaan Anda, dan ingat bahwa Anda berhak untuk hidup dengan cara yang membuat Anda merasa nyaman dan bahagia.
Related content