Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat LainnyaCara menghadapi istri penderita Bipolar, introvert dan sering kesurupan
Halo dokter saya Darman (usia 43 tahun) dan istri (usia 38 tahun). Istri saya kerja sebagai Manajer HRD di salah satu perusahaan swasta d Jakarta. Istri saya sejak awal menikah sudah menceritakan kondisinya yaitu menderita Bipolar, introvert dan sering kesurupan. Selama menikah sering saya menghadapi kondisi dimana istri mendadak marah dan bahkan terkadang membuat saya tersinggung. Tetapi saya tidak terpancing, karena saya paham kondisi itu dikarenakan dia memang kondisi bipolar, dan penyakit yang dideritanya. Istri saya berkali2 berobat di RSJ Soeharto Herdijan dan di rumah sakit lain salah satunya di Poliklinik Jiwa RS Sumber waras. Tetap kondisi istri saya masih tetap Bipolar dan bahkan "kesurupan" yang membuat saya sering kebingungan. Saya mohon saran dokter bagaimana caranya agar kondisi istri saya bisa dikendalikan kondisinya, jujur saya merasa lelah dengan kondisi yang terjadi. Dan saya sering khawatir dengan kondisi istri saya, tapi saya seringnya diam sampai dia tenang kemudian baru saya bicara itupunelihat kondisi dia tenang. Terima kasih dokter, salam Des
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda
Mendampingi pasangan dengan gangguan jiwa (sebagai caregiver) tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, dukungan yang anda berikan sebagai pasangan dapat membantunya untuk lebih adaptif menjalani peran sebagai istri.
Anda dapat memulai dengan mengajak istri anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.
Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila istri menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dalam menghadapi kondisi istri Anda yang menderita Bipolar, introvert, dan sering kesurupan, penting untuk memahami bahwa kondisi tersebut memerlukan perawatan dan dukungan yang khusus. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda dalam menghadapi kondisi istri Anda:Dukungan dan Pemahaman: Penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman kepada istri Anda tentang kondisinya. Cobalah untuk belajar lebih banyak tentang gangguan bipolar, introvert, dan kesurupan agar Anda dapat lebih memahami apa yang dia alami.
Konsultasi dengan Dokter: Pastikan istri Anda terus menjalani perawatan medis yang sesuai dengan kondisinya. Konsultasikan secara rutin dengan dokter spesialis jiwa untuk memantau perkembangan kondisinya dan mendapatkan saran yang tepat.
Komunikasi Terbuka: Bicarakan secara terbuka dengan istri Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda terkait kondisinya. Dorong istri Anda untuk juga berkomunikasi dengan Anda ketika dia merasa tidak stabil atau membutuhkan dukungan.
Cari Dukungan: Anda juga perlu mencari dukungan untuk diri sendiri. Bicarakan dengan keluarga, teman, atau terapis tentang bagaimana Anda dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik dan mengelola stres yang mungkin timbul.
Batasi Stres: Usahakan untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung di rumah. Hindari situasi yang dapat memicu stres atau konflik yang dapat memperburuk kondisi istri Anda.
Jaga Kesehatan Mental dan Fisik: Penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda sendiri agar dapat memberikan dukungan yang baik kepada istri Anda. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Pertimbangkan Terapi Keluarga: Terapi keluarga dapat menjadi pilihan yang baik untuk membantu Anda dan istri Anda dalam mengatasi masalah yang muncul akibat kondisi kesehatan mentalnya.
Ingatlah bahwa menghadapi kondisi kesehatan mental seperti bipolar membutuhkan kesabaran, pengertian, dan kerja sama yang baik antara Anda dan istri Anda. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi yang Anda alami. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content