Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaCara mengatasi pemikiran untuk bunuh diri
Halo dok, saya merupakan anak tunggal. Waktu saya kecil , saya pernah melihat ayah saya memukuli ibu saya hingga berdarah-darah dan waktu itu saya masih kecil dan hanya bisa menangis. Sering berjalannya waktu ayah saya masih sering melakukan KDRT dan terkadang saya menggantikan ibu saya untuk dipukuli. Selain itu, ibu saya juga memberikan tekanan bahwa saya harus bisa semuanya sendiri dan harus patuh sama ibu atau nanti saya menjadi anak durhaka. Semua sudah saya turutin sampai mengorbankan keinginan dan cita-cita saya, tapi itu semuanya masih kurang dimata ibu saya. Bahkan ibu saya kerap memaki-maki atau terkadang memukul/mencakar apabila saya tidak mendapatkan hasil yang beliau harapkan. Krena hal itu saya hampir setiap hari saya berpikiran untuk mati karena merasa tidak ada tempat saya untuk pulang, bersandar, ataupun bercerita. Saya tau yang masalahnya lebih berat daripada saya itu banyak, tapi entah kenapa saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk tidak memaikirkan bunuh diri tetap aja kepikiran buat mati. Padahal saya sudah berusaha keras untuk menghilangkan pemikiran itu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan menyibukan diri. Apa yang harus saya lakukan ya dok? jujur saya merasa tidak ada satu orangpun yang mau menerima saya
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.
Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.
Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya ingin mengawali percakapan ini dengan menyampaikan betapa pentingnya perasaan Anda dan pengalaman yang telah Anda lalui. Menghadapi kekerasan dalam rumah tangga dan tekanan emosional dari orang tua adalah hal yang sangat berat dan bisa membuat siapa pun merasa terjebak dalam kegelapan. Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan penting untuk diingat bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan serta kebahagiaan.Situasi yang Anda hadapi sangat kompleks. Anda adalah anak tunggal yang mengalami kekerasan dari ayah dan tekanan emosional dari ibu. Ini bisa menyebabkan perasaan putus asa dan ketidakberdayaan yang mendalam. Ketika Anda merasa tidak ada tempat untuk pulang, itu bisa menjadi tanda bahwa lingkungan rumah Anda tidak aman secara emosional dan fisik. Kekerasan dalam rumah tangga dapat meninggalkan bekas yang mendalam, dan dampaknya bisa sangat luas, termasuk risiko depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Penting untuk mengakui bahwa perasaan Anda adalah respons yang valid terhadap situasi yang sangat sulit. Anda berhak merasa aman dan dicintai, dan tidak ada yang seharusnya mengalami kekerasan atau tekanan emosional. Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan meskipun saat ini mungkin terasa gelap, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk membantu Anda mengatasi situasi ini, ada beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan:
Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin muncul akibat pengalaman traumatis. Anda bisa belajar cara mengelola pikiran dan emosi yang menyakitkan, serta mengembangkan strategi coping yang lebih sehat.
Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini dapat membantu Anda memahami bagaimana pengalaman masa lalu Anda memengaruhi perasaan dan perilaku saat ini. Dengan memahami akar masalah, Anda bisa mulai memproses trauma dan menemukan cara untuk bergerak maju.
Terapi Berbasis Mindfulness: Teknik mindfulness dapat membantu Anda tetap terhubung dengan saat ini dan mengurangi kecemasan. Latihan pernapasan, meditasi, atau yoga bisa menjadi cara yang baik untuk menenangkan pikiran dan tubuh Anda.
Dukungan Medis: Jika Anda merasa sangat tertekan atau mengalami pikiran untuk menyakiti diri sendiri, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan (misalnya, sertraline 50-200 mg per hari) dapat direkomendasikan untuk membantu mengatasi gejala depresi dan kecemasan. Namun, penting untuk mendiskusikan efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, kelelahan, atau perubahan berat badan, dengan dokter Anda.
Mencari Dukungan dari Orang Lain: Sangat penting untuk memiliki jaringan dukungan. Cobalah untuk berbicara dengan teman dekat atau anggota keluarga yang Anda percayai. Bergabung dengan kelompok dukungan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga juga bisa memberikan rasa komunitas dan pemahaman.
Aktivitas Positif: Temukan kegiatan yang bisa membantu Anda merasa lebih baik, seperti berolahraga, menggambar, menulis, atau melakukan hobi yang Anda nikmati. Kegiatan ini bisa menjadi pelarian yang sehat dan membantu Anda mengekspresikan perasaan Anda.
Mencari Bantuan Profesional: Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan ini sendiri, sangat penting untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan yang Anda butuhkan dan membantu Anda menemukan cara untuk mengatasi situasi ini.
Menghadapi kesulitan hidup memang tidak mudah, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah langkah yang berarti. Anda memiliki kekuatan untuk mengubah hidup Anda, dan meskipun saat ini mungkin terasa sangat sulit, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian.
Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu Anda. Teruslah berjuang, dan ingatlah bahwa Anda memiliki nilai yang tak ternilai. Jika Anda merasa terjebak, ingatlah bahwa ada jalan keluar, dan Anda memiliki hak untuk mencari kebahagiaan dan keamanan.
Related content