Cara mengatasi daddy issues
Jadi saya merasa saya mengalami daddy issues, dimana memang dari kecil saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hubungan percintaan saya, saya menjadi orang yg sangat posisi dan kurang percaya kepada pasangan saya. Bagaimana cara mengatasi daddy issues yg saya alami?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa mengerti kondisi anda saat ini, tentunya terasa tidak nyaman menjalani hubungan seperti yang anda ceritakan. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman tidak menyenangkan terjadi sebelumnya/ di masa lalu memberikan dampak pada kondisi saat ini. Dengan demikian, jika menyadari kondisi tersebut cukup mengganggu dan tidak bisa diatasi secara mandiri maka segera meminta bantuan professional.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak lagi berdialog dengan diri sendiri mengenai kekhawatiran yang muncul dibalik perilaku anda yang posesif dan
daddy issue yang anda alami. Anda dapat menanyakan kembali hal tersebut kepada diri sendiri mengenai seberapa penting pikiran, dan perilaku tersebut dipertahankan. Anda tidak perlu menggeneralisasikan setiap kejadian yang anda alami. Terkadang pikiran secara otomatis memikirkan seolah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Apabila kondisi tersebut berlangsung secara berlebihan, maka akan membuat pasangan menjadi tidak nyaman dan hubungan akan menjadi renggang. Dengan adanya penerimaan mengenai pikiran dan emosi, maka dapat membantu anda berdamai dengan pengalaman yang terjadi di masa lalu. Sebaiknya kembangkan kemampuan memaafkan dan berterima kasih terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.