Capek

Halooo. Sedih banget. Aku menyerah. Hari ini saya menangis di kamar mandi dan menyalahkan diri saya yang tidak berani angkat tangan di kelas. Alhasil, saya tidak mendapatkan nilai.

Saat pulang sekolah, saya merasa kesal dengan diri saya, menangis dan memukul kepala, menampar pipi saya sebanyak 6x , memukul tangan saya(terasa seperti ditinju orang dewasa) dan menyakar kedua tangan saya.

Aku capek menghadapi saudara saya..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
75
2
4

4 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Anda dapat memulai untuk menyusun target harian dan mingguan yang perlu dicapai/ dilakukan sehingga lebih terukur serta jelas. Lakukan secara perlahan dan konsisten agar muncul motivasi internal dari dalam diri. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.

Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri karena telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Tersiksa secara mental... Aku capek 🥺 gak di rumah, di sekolah, semuanya menguras tenaga dan mental..

3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Apakah lebih baik saya mati

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Saya memahami perasaan lelah, sedih, dan putus asa yang Anda alami saat ini. Perasaan menyalahkan diri sendiri adalah hal yang wajar ketika kita merasa tidak puas dengan kegagalan, namun perlu diingat bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan menyalahkan diri sendiri tidak akan memperbaiki situasi:

Tindakan menyakiti diri sendiri seperti memukul kepala, menampar pipi, memukul tangan, dan menyakar adalah tanda bahwa Anda sedang mengalami tekanan emosional yang sangat berat dan membutuhkan bantuan profesional segera. Ini adalah respons terhadap emosi yang tidak tertangani, dan seperti yang disebutkan dalam konteks, menangis adalah respons wajar ketika merasa tertekan, namun menyakiti diri sendiri menunjukkan tingkat tekanan yang lebih tinggi. Sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami akar masalah dari perasaan ini, mengajarkan cara mengelola emosi yang sulit, dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan. Perasaan lelah menghadapi saudara juga bisa menjadi pemicu stres tambahan yang perlu ditangani. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena ini adalah langkah penting untuk kesehatan mental Anda.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan