Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
capee
halo saya ayu saya ngerasa takut pada hal hal yang belum terjadi saya juga mempunyai trauma dimana ketika ayah saya meninggalkan saya dan ibu saya membuat saya mengalami trauma yang berat saya tidak ingin berbaut saya takut kepada laki laki bahkan benci dikarenakan saya sudah mengalami kekerasan fisik dari kecil oleh ayah saya yang membuat saya takut dan percaya bahwa lelaki itu semua sama. bahkan saya sering melihat ayah main fisik sama mamah sayaa sampe sekarangpun saya bingung menghilangkan rasa trauma ditambah lagi saya berjuang hidup keras untuk mebiayai keluarga saya :( terkadang saya mau bunuh diri karena lelah sama hidup
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
37
2
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Ayu, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Halo Ayu, saya sangat memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan emosional yang berat. Trauma dan pengalaman kekerasan fisik yang Anda alami dalam keluarga dapat meninggalkan dampak yang mendalam pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi perasaan ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi trauma dan kecemasan yang Anda alami, serta memberikan strategi dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi situasi ini.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman dekat. Berbicara tentang perasaan Anda kepada mereka dapat memberikan rasa lega dan meringankan beban yang Anda rasakan.
Jika Anda merasa sangat putus asa dan berpikir untuk menyakiti diri sendiri, saya mendorong Anda untuk segera mencari bantuan darurat. Anda dapat menghubungi nomor darurat di negara Anda atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.
Ingatlah bahwa ada harapan dan bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang peduli.
Related content