bully
apakah benar efek di kucilkan saat masih kecil dapat berpengaruh sampai sekarang (sya berusia 18 tahun) meskipun kejadia tersebut sdh lama terjadi.
karena tadi siang ada teman iseng dikelas, waktu saya tidur dia nyembunyikan hp saya, pas syaa bangun syaa langsung panik dan cemas nya bukan main, perasaan kaya gini dulu sering syaa raskan saat masih kecil, barang syaa di buang/ di sembunyikan, lalu syaa dimusuhi tanpa sebab, sehingga saya hanya bisa berdiam diri di kamar, tidak tenang, dan merasa cemas lalu panik, padahal hp syaa sdh di balikin, tapi setial saya teringat kejadian tadi siang, saya kembali menangis dan berdiam diri dikamar, apakah hal sepele tadi siang membuat syaa sampai seperti ini??
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa memahami kondisi dan kekhawatiran anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.