🔥 Diskusi Menarik

Brokenhome

Selamat siang dok

Akhir2 ini saya merasa depresi dan tertekan oleh keadaan di keluarga saya

Sebelumnya saya akan cerita kan awal timbul depresi yang saya alami

Sekitar kurang lebih 13 tahun yang lalu, orgtua saya berpisah atau cerai dikarenakan adanya orang ketiga, sejak itu ayah saya pergi dan tidak pernah kembali/memberikan biaya kepada kami, begitupun dengan keluarga ayah yang mendukung ayah saya untuk menikah lagi. Hidup kami bisa dikatakan sulit sejak saat itu, dikarenakan saat ada ayah semua yang kami minta pasti ada, apapun yg kami inginkan pasti ada, pelayanan dirumah kami ada 5. Setelah ayah pergi, semua berbalik 180°, kami yang masih kecil harus mau bekerja membantu ibu untuk sekolah dan makan kami semua. Saya di bully baik langsung atau secara tidak langsung oleh teman2, tetangga, dan keluarga, saya dijauhi oleh orang2 yang dulu dekat dengan saya. Seiring berjalannya waktu kami tumbuh besar dan sekarang semua sudah lulus sekolah, masing2 sudah bekerja. Tidak lama akhir2 ini ayah saya kembali, dikarenakan kk saya akan menikah. Ntah kenapa dengan kembalinya ayah, ibu saya akhir2 ini menjadi emosional dan melampiaskan kepada saya (karena saya yang tinggal bersama ibu dirumah). Masalah sekecil apapun menjadi besar, saya diampun menjadi masalah. Sampai berbicara yang kurang baik dan tidak pantas. Saya menahan semua itu, saya masih Terima dan sabar. Dengan kehadiran ayah kembali, saya kurang bahagia, dikarenakan dengan perilaku ibu saya yg seperti itu, dan mengingatkan saya kepada masa lalu. Tekanan demi tekanan selalu ibu saya ucapkan kepada saya, seperti memberi omongan dan pikiran negatif tentang siapapun itu. Saya merasa tertekan, jika saya memberi opini ataupun memberikan masukan, ibu saya tidak menerima, jika saya membantah maka saya yang akan dimarahi dengan nada dan kata2 yang menyakitkan. Saya bingung, harus seperti apa, sampai pada titik lelah dan stress, saya berpikir apakah harus mengakhiri hidup saya, karena saya sudah pusing dan stress dengan masa lalu, dan sekarang datang kembali masalah baru.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
23
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami dapat memahami kebingungan, kesedihan dan kekecewaan yang anda alami sebagai anak seorang anak setelah orang tua bercerai. Tentu kejadian tersebut mempengaruhi kondisi anda dalam menjalani keseharian, terutama ketika kembalinya ayah yang berdampak pada perubahan perilaku dan emosional ibu.


Perlu disadari bahwa semua emosi yang anda rasakan adalah valid, serta tidak terdapat batasan waktu yang ideal untuk memulihkan hal tersebut karena setiap orang memiliki prosesnya masing-masing. Yang terpenting adalah tidak menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang diambil oleh kedua orang tua anda.


Cobalah untuk meluangkan waktu berdialog dengan diri sendiri, kenali diri (segala potensi yang dapat dikembangkan) dan kebutuhan anda saat ini. Ekspresikan emosi dan pikiran yang anda rasakan dengan cara yang tepat, seperti melakukan jurnaling, bergabung pada komunitas yang menyenangkan bagi anda, melakukan hobi, dsb. Anda juga tidak perlu ragu meminta bantuan ataupun dukungan dari kerabat terdekat yang anda percaya.


Jika cukup tenang, ajak ibu anda berkomunikasi hangat dan terbuka. Tanyakan pikiran, perasaan, dan harapannya.

Apabila kondisi ini tidak dapat diatasi secara mandiri, maka anda dan ibu jangan ragu meminta bantuan profesional (psikolog/ psikiater).

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat memahami bahwa Anda sedang mengalami situasi yang sulit dan merasa tertekan oleh keadaan di keluarga Anda. Depresi dan tekanan emosional dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Saya ingin mengatakan bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas masalah keluarga yang terjadi. Anda hanya bisa mengendalikan tindakan dan respons Anda sendiri terhadap situasi ini. Namun, Anda memiliki hak untuk merasa aman, bahagia, dan dihormati dalam lingkungan keluarga Anda.

Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan dari sumber-sumber yang ada. Pertama, bicarakan perasaan Anda dengan seseorang yang dapat dipercaya, seperti teman dekat, anggota keluarga lainnya, atau seorang konselor. Berbagi beban dengan orang lain dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung.

Selain itu, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi depresi dan tekanan yang Anda alami, serta memberikan strategi dan keterampilan untuk menghadapi situasi yang sulit di keluarga Anda.

Jika Anda merasa sangat putus asa atau berpikir untuk mengakhiri hidup, sangat penting untuk segera mencari bantuan darurat. Hubungi nomor darurat di negara Anda atau temui seorang profesional kesehatan segera.

Ingatlah bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan dan kebahagiaan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan seseorang yang dapat membantu Anda melalui masa sulit ini.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan