Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaBisa menerima apa adanya
Tentang jodoh, sejauh mana bisa menerima apa adanya. Karena ada orang yang cacat fisik atau mental atau handicapped atau perilaku/pola hidup tidak normal atau ODGJ dll bisa dapat jodoh yg normal dan bertanggung jawab. Sedangkan orang yang normal saja seringkali sulit jodoh itu krn faktor apa saja? Pernah ada berita wanita kerdil bisa dapat jodoh yg normal dan punya anak yang normal. Ada pelukis wanita cacat tdk punya kaki tangan shg melukis pakai mulut dan lukisannya bisa terkenal dan laris di pasaran. Tapi ada bule mapan yang mau terima apa adanya. Lalu tentang melamar pekerjaan, mengapa orang yang normal banyak yang tidak diterima kerja? Tapi wanita kerdil itu sebelum menikah bisa kerja di kantor yang berurusan dgn komputer. Jadi sebetulnya sejauh manakah bisa menerima apa adanya? Sekarang ini juga ada lulusan sarjana bahkan pascasarjana yg cacat fisik atau ODGJ dan handicapped lainnya tapi bisa cumlaude shg bnyk org heran. Tapi setelah lulus, pekerjaan apa yang cocok buat mereka?
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sebagai seorang dokter, saya ingin mengatakan bahwa menerima seseorang apa adanya adalah hal yang sangat penting dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki keunikan dan nilai yang berbeda, dan tidak seharusnya diukur berdasarkan cacat fisik atau mental yang mereka miliki.Dalam hal mencari jodoh, penting untuk memahami bahwa cinta sejati tidak terbatas oleh fisik atau kondisi tertentu. Ada banyak contoh orang dengan cacat fisik atau mental yang memiliki hubungan yang bahagia dan sehat. Hal ini tergantung pada kedewasaan emosional, komunikasi yang baik, dan saling mendukung antara pasangan.
Sementara itu, sulitnya seseorang menemukan jodoh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti standar yang terlalu tinggi, kurangnya komunikasi atau keterbukaan, atau masalah internal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Setiap individu memiliki perjalanan cinta yang unik, dan tidak selalu bisa diukur dengan standar yang sama.
Dalam hal melamar pekerjaan, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki keahlian dan potensi yang berbeda. Orang dengan cacat fisik atau mental juga memiliki kemampuan untuk berhasil dalam karir mereka. Banyak perusahaan sekarang menerapkan kebijakan inklusi dan diversitas yang memungkinkan individu dengan berbagai latar belakang untuk berkembang.
Jadi, sejauh mana seseorang bisa menerima apa adanya tergantung pada sikap dan keyakinan mereka sendiri. Penting untuk melihat nilai dan potensi setiap individu tanpa memandang cacat fisik atau mental yang mereka miliki. Semua orang pantas mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup mereka.
Related content