Bingung dan terlalu sering merenung
Halo dok, saya masih remaja, yang berada di fase transisi. Akhir akhir ini, apalagi setelah membuat resolusi, saya lebih sering merenung dan bingung. Terkadang saya terlalu mencemaskan apa yang sudah nyaman bagi saya, terkadang saya takut hal buruk atau baru apa yang akan datang menimpa saya. Saya sering berpikir tentang masalah kedepannya dan membuat saya selama sekolah tidak merasa senang dan saya sendiri pun bingung, apa yang membuat saya tidak aktif atau tidak senang dari biasanya. Ada solusi yang harus saya jalani gak dok?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Anda dapat memulai untuk menyusun target harian dan mingguan yang perlu dicapai/ dilakukan sehingga lebih terukur serta jelas. Lakukan secara perlahan dan konsisten agar muncul motivasi internal dari dalam diri. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Halo, terima kasih telah berbagi perasaan Anda. Merasa bingung dan merenung adalah hal yang umum, terutama di fase transisi seperti remaja. Ini adalah waktu di mana banyak perubahan terjadi, dan wajar jika Anda merasa cemas tentang masa depan:Pertama, penting untuk memahami bahwa perasaan cemas dan bingung adalah bagian dari proses pertumbuhan. Anda mungkin merasa tertekan karena harapan yang tinggi terhadap diri sendiri atau ketakutan akan hal-hal yang tidak pasti. Cobalah untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Salah satu solusi yang bisa Anda coba adalah menetapkan tujuan kecil yang realistis. Alih-alih memikirkan semua hal sekaligus, fokuslah pada langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil setiap hari. Ini bisa membantu mengurangi perasaan cemas dan memberi Anda rasa pencapaian. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu belajar dan waktu untuk bersantai. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau mengejar hobi. Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari kekhawatiran dan meningkatkan suasana hati. Jika perasaan bingung dan cemas ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional, seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda memahami perasaan ini lebih dalam dan memberikan strategi yang lebih efektif untuk menghadapinya. Ingatlah, Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan mencari bantuan adalah langkah yang baik. Jaga kesehatan mental Anda dan berikan diri Anda waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Related content