🔥 Diskusi Menarik

bingung

Dulu saya anak yang ceria periang optimis tetapi setelah saya masuk sd kelas satu saya ditinggal oleh ibu saya untuk kerja tkw dan saya jadi tidak terurus fisik saya yang kurus dan saya sering muntah dikelas setelah periksa di pukesmas ternyata saya mutaber setelah saya selesai opname dan mulai untuk sekolah saya di jauhi oleh teman" saya , saya selalu di suruh membelikan jajan dan saya pernah dikunci di dalam kelas sendirian mulai dari situ saya menjadi takut akan pandangan semua orang terhadap saya,saya menutup diri,saya kehilangan kepercayaan diri.waktu kenaikan kls 4 teman" saya semua meminta maaf ke saya, jujur saya senang saya menerima permintaan maaf mereka semua tetapi saya tetap ragu dan takut akan pandangan mereka ke saya, saya tetap pendiam dan pemalu, saya blm menemukan kepercayaan diri saya sampai saat ini saya sudah smk saya tetap seperti itu dan saya jadi cemas dan takut akan apa yang akan terjadi dan jg pd masa depan saya. saya dimarahi sama ibu saya lewat telpon {krna smpai sekarang ibu saya belum prnh pulang} dimarahi karena tidak beradaptasi dan bersosialisasi. saya kecewa dan kesal sama diri saya. sekarang saya mudah menangis,cemas dan takut.Bagaimana ya dok cara mengatasinya?Saya juga bingung bagaimana cara bersosialisasi? terima kasih dokter :)

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.

Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan cerita yang Anda bagikan, tampaknya Anda telah mengalami banyak kesulitan dan trauma dalam kehidupan Anda. Mengatasi masalah sosialisasi dan kepercayaan diri memang tidak mudah, tetapi ada langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut:
  1. Terapi Psikologis: Pertama-tama, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau terapis yang dapat membantu Anda mengatasi trauma dan masalah kepercayaan diri. Terapi psikologis dapat membantu Anda memahami dan mengelola emosi serta pikiran negatif yang mungkin Anda alami.

  2. Membangun Dukungan Sosial: Cobalah untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang positif dan mendukung. Berbagi pengalaman dan perasaan Anda dengan orang-orang terdekat dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung.

  3. Menjaga Kesehatan Mental: Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan melepas stres, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang Anda sukai.

  4. Menerima Diri Sendiri: Cobalah untuk menerima diri Anda apa adanya dan menghargai keunikan serta nilai-nilai positif yang Anda miliki. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri Anda kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

  5. Menghadapi Trauma: Jika Anda masih merasakan dampak trauma dari pengalaman masa lalu, penting untuk menghadapinya dengan bantuan profesional. Terapi trauma dapat membantu Anda mengatasi rasa takut dan kecemasan yang mungkin Anda alami.

  6. Menjaga Komunikasi dengan Keluarga: Meskipun ibu Anda tidak selalu ada di sisi Anda, tetaplah berkomunikasi dengannya dan sampaikan perasaan Anda. Mungkin dengan berbicara terbuka, Anda dapat merasa lebih didukung dan dipahami.

Ingatlah bahwa proses pemulihan dan perubahan tidak akan terjadi secara instan, tetapi dengan kesabaran, dukungan, dan usaha yang konsisten, Anda dapat mengatasi masalah sosialisasi dan kepercayaan diri Anda. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Semoga Anda segera menemukan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental yang lebih baik. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan