Saya mau hidup abadi ya meskipun terdengar mustahil tapi pasti ada caranya dokter punya saran??
Betul Nggak, Semakin Bertambah Usia Semakin Sedikit Lingkaran Pertemanan Kita?
SelesaiBanyak yang bilang, semakin bertambah usia, semakin sedikit teman dekat yang kita punya? Benar nggak sih Sobat Sehat?
Yuk jawab dan berikan alasannya. Dapatkan Gopay total Rp.300 Ribu untuk 6 orang pemenang.
Caranya:
- Pastikan sudah FOLLOW Instagram Hello Sehat (@hellosehat).
- Kunjungi dan klik gabunghttps://hellosehat.com/community/kesehatan-mental/
- Tuliskan jawabanmu dan alasannya di postingan kuis.
- Sertakan #SharingSehatJiwa dan ID Instagram.
Salam Sehat💙
112 komentar
Terbaru
Sebagai seseorang yang pernah mengalami fase tersebut dapat saya benarkan. Menurut apa yang saya ketahui dari pengalaman sendiri dan dari orang terdekat saya, suatu kondisi yang mana kebutuhan di setiap musim kehidupan tiap pribadi akan berbeda terlepas dari berapa usianya saat dia sedang berproses.
Faktor lain seperti lingkungan dan tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya juga mempengaruhi seseorang untuk menyeleksi lagi kandidat dalam circlenya untuk bisa berkembang.
Ketika menyadari dan menemukan apa yang menjadi tujuan hidupku, bagaimana aku akan memulainya, menganalisa, lalu diseleksi, hingga akhirnya mengeksekusi, di dalamnya ada beberapa orang yang bisa membantu selama aku berproses.
Memang tidak dapat diandalkan sepenuhnya tetapi tau kapan aku membutuhkan mereka dan aku juga bisa pastikan mereka ada disaat itu.
Ada banyak pendengar namu belum tentu dapat mengerti apa yang ingin kita sampaikan, mengerti porsinya ketika dia berperan sebagai support dan provider begitu juga sebaliknya. Tidak sedikit juga yang dapat memahami justru di luar dari lingkaran inti pribadi tersebut dibentuk dan dibesarkan (Keluarga). Jadi, menurut saya seseorang mampu berkembang di mana saja, kapan dia bisa, dia sendiri yang menentukan dan dengan siapa dia bisa melakukannya hingga mencapai titik terbaiknya.
Dengan sendirinya semua akan terseleksi sesuai dengan masa dan kebutuhan masing masing pribadi.
#SharingSehatJiwa
Instagram: @jewephiles
Acc FB: Ria Saleleubaja
Menurut saya bukan teman yang semakin sedikit namun kita semakin tau mana orang yang bisa dipercayai atau menjadi pendengar terbaik kita. Saya memiliki banyak teman, namun hanya 1 orang saja yang saya percayai dan menjadi pendengar terbaik saya.
Dulu saya memiliki banyak teman yang saya percayai, ada beberapa alasan kenapa seiring berjalannya waktu orang yang bisa dipercayai berkurang :
1. Menghancurkan kepercayaan temannya sendiri. Misalnya memfitnah, adu domba, menggosipkan temannya sendiri.
2. Tidak mendukung atau bahkan cenderung menjatuhkan temannya.
3. Memberikan pengaruh negatif, baik pada kehidupanmu dan memperburuk sifatmu.
4. Cenderung memikirkan diri sendiri, tidak memperdulikan orang lain, selalu merasa dirinya yang paling menderita.
5. Tidak mau mengakui kesalahan, selalu memutar balikkan fakta/keadaan.
6. Terlalu mengatur kehidupan pribadimu.
7. Selalu mengajak melakukan hal buruk, atau melanggar norma.
Masih banyak lagi alasan kenapa banyak orang yg memilih memiliki beberapa saja teman yg bisa dipercayai, pastinya setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, karena tergantung pada pilihan dan kondisi lingkungan yang berbeda :)
Teman bisa kita temui dimana saja, bahkan dimedia sosial sekalipun, tidak usah membatasi diri, karena tidak ada salahnya memperluas relasi yang mungkin saja akan menguntungkan kamu dimasa yang akan datang nantinya.
#SharingSehatJiwa
Instagram @febby_ks21
Antara iya dan tidak, bukan masalah berkurang atau bertambah… cuma valuenya jadi berbeda dan setelah itu kita jadi tau mana yg bisa jadi sekedar kenalan, temen, temen bisnis, temen kerja, temen sesama orang tua (kalo udah punya anak) dan partner sehidup semati. Semakin dewasa kita jadi tau mana yang bisa jadi teman berkembang (dalam arti kehidupan ya) mana yg cukup tau dan gak bakal terlalu deket.
In my opinion, semakin dewasa kita makin pandai menilai dan memilah teman. Nyatanya ada beberapa teman yang toxic, tidak menghargai keberadaan kita, bermuka dua, atau justru benalu. Semakin dewasa kita akan semakin paham, siapa yang harus dipertahankan, dan kapan harus keluar dari sircle pertemanan itu.
Ditambah lagi diusia dewasa masing-masing dari kita punya kesibukan dan prioritas tersendiri. Jadwal kerja, hari libur, waktu santai, tiap individu relatif tak sama. Di hari libur yang sama pun kita punya prioritas berbeda. Ada yang prefer qulity time bersama pasangan, ada yang memprioritaskan waktu dengan keluarga, ada pula yang nyaman spend the time dengan rekan kerja/teman kuliah karna merasa sefrekuensi dll. So, ya bukan hal mudah membuat jadwal temu.
#SharingSehatJiwa
@arum_mini00
Sebetulnya bukan semakin sedikit, namun semakin dewasa kita makin pandai menyortir beberapa dari circle pertemanan kita .
Itu balik lagi kepada pilihan .
Saya pribadi lumayan banyak teman dulu , tapi lama kelamaan saya mulai merasa nyaman dengan beberapa saja, tidak sebanyak dulu meskipun kami lumayan sering berbagi waktu bersama .
Semakin dewasa semakin banyak point point yang harus kita kejar , bukan cuma perkara haha hihi dengan teman saja . Lambat laun kita akan mengerti yang mana yang kurang cocok dan yang mana yang bisa kita sebut sebagai sahabat . Dan semakin dewasa bukan lagi memikirkan kuantitas melainkan kualitas. Maksudnya kita akan lebih memilih teman yang berkualitas dalam artian menerima kita dan kita dapat menerimanya daripada banyak tapi tidak satupun tindakannya dapat kita terima
Bagi saya sekarang , tidak apa jika teman / sahabat hanya sedikit namun saling memahami . Daripada banyak teman tetapi justru malah menambah konflik baru di kehidupan kita saat dewasa 🙂. Terimakasih
#SharingSehatJiwa
Id : @mimi_kaneishia
Menurut saya tergantung kita sih gimana kita berteman dengan teman banyak atau cari teman sendikit.Jika kita keluar cari teman banyak ya mungkin masih bisa.Tapi juga tergantung orangnya ada yang berfokus pada ke keluarga saja.#SharingSehatJiwa
Menurut saya pribadi benar, semakin bertambah usia semakin sedikit lingkaran pertemanan kita. Ntahlah apa karena setelah semakin bertambah umur masalah yang difikirkan semakin banyak atau mungkin karena sibuk dengan rutinitas yang tiap hari begitu saja. Bahkan setelah menikah sibuk dengan keluarga masing-masing lebih fokus dengan orang terdekat yaitu keluarga (anak suami istri) masing-masing. Atau ada yang sibuk sama karirnya #SharingSehatJiwa . Id instagram : @maekanurmala
Setuju sircle pertemanan semakin sedikit atau kecil bahkan terkadang lingkupnya amat kecil. Saya mengalami sendiri dulu jadi ibu rumah tangga dan wanita karier disebuah kantor dan pertemanan banyak. Tp memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga dan nyata adanya kalau sircle pertemanan jadi sedikit karena makin terbatasnya waktu dan kesempatan untuk menjalin persahabatan atau pertemuan karena lebih berfokus untuk mengurus anak dan suami.#SharingSehatJiwa# ID Instagram @maria.indriana84
Menurutku benar. Karena aku sendiri mengalami. Dengan semakin bertambahnya usia, semakin milih juga mana teman yg bisa dijadikan lebih dekat atau justru dijauhi. Bukan apa2 , karena semakin nambah usia. Semakin butuh hal2 yg positif. Jadi mungkin teman2 yg menyakiti, sifatnya tidak aku sukai, lebih aku batasi agar tidak menimbulkan hal2 lain yg memicu perbuatan negatif . #SharingSehatJiwa - ID instagram @lindwika
Selamat hari ibu mamahku tersayang
Mamah adalah wanita/ibu yg terhebat
Di saat aku sedang susah mamah selalu membantu apa lagi anakku yg gede di urusnya sama mamah karena beban ekonomi 😭😭😭
Mamah maafkan aku yang selalu menyusahkan mu
Di saat aku ada yg menghina atau meremehkan ku mamah selalu membelaku
Mamah adalah ibu yang terbaik dan terhebat
Mamah adalah ibu yang kuat
Mamah adalah ibu yang sabar
Mamah adalah ibu is the best
Tergantung masing² orang sih menurutku..
Misalkn orangnya kerja..pasti circle pertemanannnya lebih luas..
Tapi kalo jadi IRT spt saya...yg notabennya dirumah saja 😁 circle pertemanan jadi begitu sempit 🤭
Beda sama waktu saya kerja duluuuu