bagaimana menghadapi sifat egoisme dan obsesi berlebihan?
saya, mau cerita, saya punya temen, dan temen saya itu selalu berbuat hal2 yang menurut saya aneh, semisal dia ngelakuin sesuatu hal yang di luar kebiasaan manusia normal biasanya hanya untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, seperti kecurangan yang dia lakukan dengan cara mengadu domba beberapa pihak untuk dapat mendapatkan hal yang dia mau, yang kebetulan ada org lain yang menginginkannya juga, kemudian juga dia pernah saya pergoki memasukkan ponsel teman saya ke tas teman saya lainnya, ketika saya tanya, mengapa dia melakukkannya, dia hanya menjawab, bukan apa2, sepadahal saya tau akibatnya apa, namun saya memilih untuk diam dan memerhatikannya dulu. Disamping seua itu sebenarnya masih banyak sekali hal2 yang aneh menurut saya, yang dia lakukan, kira2 ada apa ya dengannya?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Perlu diketahui bahwa mendiagnosa kondisi mental seseorang saat ini dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa sendiri).
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku demikian. Namun, apabila perilaku tersebut berlangsung terus menerus, maka biasanya mengalami hambatan dalam berinteraksi secara sehat dengan lingkungan sosialnya karena merasa khawatir dengan penolakan atau kekhawatiran lainnya sehingga berupaya memanipulasi kondisi dan perilakunya agar mendapatkan atensi.
Sebagai orang terdekatnya, anda tidak perlu malu untuk bersikap asertif terhadapnya. sampaikan ketidaknyamanan anda terhadap sikap yang ia tampilkan, serta konsekuensi jika ia terus mempertahankan perilakunya. Tanyakan emosi/ perasaan, pikirannya, kekhawatiran, dan harapan serta hal yang anda dapat bantu. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Apabila perilaku teman mengganggu kenyamanan anda, maka anda boleh untuk membatasi diri. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional ke psikolog/ psikiater jika diperlukan agar segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu, salam sehat