Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaBagaimana mengatasi masalah suami yg candu judol
selamat sore dok, saya susi seorang pegawai swasta yg memiliki 2 org anak laki2 yg sekarang sdh berumur 5th & 8th dok, disini saya ingin berkonsultasi kepada dokter mengenai tingkah dan prilaku suai saya yang sudah candu judol dok, saya 7 tahun saya merasakan gangguan stres akibat ulah suami saya yg tiap bulan pinjaman sana sini belum lagi bolak balik gade2 hp saya tiap bln harus menebus hp ny berkali2 krn dy kerja harus pakai hp, dan gaji saya juga habis utk menutupi utang2 sana sini akibat saya selalu menutupi utang suami saya di luar, dan saat ini saya sdh lelah dok krn anak2 sdh mulai sekolah dua2 jdi berat yg saya rasakan, mohon bantuan saran ny dok terima kasih 🙏🙏🙏
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Perlu diketahui bahwa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta dapat saling menghargai. Adanya konflik yang terjadi dalam rumah tangga sebaiknya perlu dihadapi dan diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Dengan menghindari konflik dan melakukan perselingkuhan bukan solusi yang dibenarkan meskipun sekilas tampak memberikan kebahagiaan, tetapi justru semakin memperkeruh hubungan suami istri.
Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan sebagai momentum instrospeksi diri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik. Tidak ada salahnya meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap bijaksana dan netral sebagai penengah.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar
segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya tidak memiliki informasi yang cukup untuk memberikan saran yang akurat dalam kasus ini. Saya sarankan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau konselor perkawinan yang berpengalaman untuk mendapatkan bantuan yang tepat dalam mengatasi masalah ini. Semoga Anda dan keluarga dapat menemukan solusi yang baik. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin saya bantu jawab?Related content