Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaBagaimana mengatasi kecemasan berlebihan dan selalu menyalahkan diri sendiri?
Saya punya teman dekat, tapi sikapnya menyakiti saya. Saya selalu menolong dan mendengarkan dia. Tiba-tiba dia keluar grup. Saya tanya kabar, dia malah marah sama saya. Saya suka cemas berlebihan, seperti saya takut menghadapi sendirian dan takut bersosialisasi. Saya minta maaf sama saya teman saya. Saya takut menatap wajahnya. Saya meunfollow dan blokir teman saya, namun saya takut dosa juga karena memutuskan tali silaturahmi. Saya sudah minum obat risperiodone agar saya bisa melupakan dan bisa tidur tanpa nangis. Obatnya saya dapat dari halodoc, karena saya mengidap aniexty dan bipolar disorder. Saya juga selalu mimpiin teman saya karena sudah 16 tahun berteman. Saya selalu menyalahkan diri saya sendiri, sikap dia mungkin karena ulah saya. Saya tidak baik menjadi temannya. Saya jadi takut, jika saya menyakiti teman saya lagi. Saya jaga jarak. Saya punya trauma ditinggal. Karena saya ditinggal sama ibu dan ayah saya. Saya memilih untuk pergi lebih dahulu, karena saya takut melihat teman saya pergi duluan. Asam lambung juga kambuh terus. Saya selalu gebuk2 dada saya. Jantung saya sering berdebar dan sesak nafas klo tidur. Saya tidak tahu perbuatan saya baik atau buruk dengan jaga jarak dengan teman saya.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat,
Dari cerita yang Anda bagikan, terlihat bahwa Anda sedang mengalami banyak tekanan dan kecemasan yang berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman trauma masa lalu dan kondisi kesehatan mental yang Anda alami seperti anxiety dan bipolar disorder.Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi perasaan ini dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater dapat membantu Anda dalam mengatasi kecemasan dan menemukan cara untuk mengelola perasaan yang Anda alami.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasi kecemasan berlebihan dan perasaan menyalahkan diri sendiri:
Terapi: Pertimbangkan untuk melakukan terapi kognitif perilaku atau terapi lainnya yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental. Terapi dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif dan mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih positif.
Olahraga dan relaksasi: Melakukan olahraga secara teratur dan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.
Jaga pola makan dan tidur: Pastikan Anda makan makanan sehat, teratur, dan cukup tidur setiap malam. Keseimbangan nutrisi dan istirahat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda.
Jangan menyalahkan diri sendiri: Ingatlah bahwa tidak semua hal yang terjadi adalah kesalahan Anda. Cobalah untuk memaafkan diri sendiri dan fokus pada langkah-langkah positif yang bisa Anda ambil ke depan.
Jaga komunikasi dengan teman Anda: Meskipun Anda memutuskan untuk menjaga jarak dengan teman Anda, tetaplah terbuka untuk berkomunikasi jika ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan perjalanan masing-masing.
Terakhir, penting untuk selalu mengikuti saran dan resep obat dari dokter Anda terkait kondisi kesehatan mental yang Anda alami. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan kecemasan dan menyalahkan diri sendiri. Semoga Anda segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content