🔥 Diskusi Menarik

Bagaimana mengatasi depresi/Trauma?

Halo Dok, saya pria berumur 38 Tahun. Istri saya mengalami trauma yang mendalam terhadap saya, sehingga mengalami depresi dan sering membayangkan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi. Hal itu dikarenakan ada sebuah kata-kata saya kepada orang lain yang sebenarnya hanyalah bercanda, namun sangat membuat dia trauma. saya sudah meminta maaf akan tetapi dia tetap merasa bahwa saya berbohong. Dia bilang bahwa dia selalu teringat kata-kata tersebut dan membuatnya sakit hati, sehingga dia terbayang-bayang akan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Pertanyaan saya : 1. Apa yang harus saya lakukan? 2. Adakah obat yang bisa membantu? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
3

3 komentar

Halo Bala Sewu, terima kasih atas pertanyaan anda


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, dukungan yang anda berikan sebagai pasangan dapat membantunya untuk lebih adaptif menjalani Keseharian.


Anda dapat memulai dengan mengajak istri anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.


Tentunya pasangan juga membutuhkan waktu untuk kembali pulih, jadi berikan kesempatan untuknya berproses. Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila istri menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.

Semoga membantu ya

2 hari yang lalu
Suka
Balas

Terima kasih banyak Dok.

5 hari yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk mengatasi depresi dan trauma yang dialami istri Anda, langkah pertama yang perlu diambil adalah mencari bantuan profesional, seperti terapis atau konselor. Konseling dapat membantu istri Anda memahami dan mengatasi perasaannya, serta membuka jalur komunikasi yang lebih baik antara kalian berdua. Anda juga perlu menunjukkan dukungan dan cinta, mendengarkan perasaannya, dan memberikan ruang bagi dia untuk berbicara tentang apa yang dirasakannya. Selain itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri. Menghadapi pasangan yang mengalami trauma bisa sangat melelahkan, jadi jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau keluarga. Anda juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres. Mengenai obat, dokter atau terapis dapat meresepkan obat antidepresan atau antiansietas jika diperlukan, terutama jika gejala depresi istri Anda cukup berat. Namun, penggunaan obat harus dilakukan di bawah pengawasan profesional untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Ingatlah bahwa proses penyembuhan memerlukan waktu, jadi bersabarlah dan beri dukungan yang konsisten kepada istri Anda.
5 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan