🔥 Diskusi Menarik

Bagaimana cara menghilang ini ?

jadi disini saya mau bercerita kalo saya semenjak kelas 5/6 SD jadi jarang berbicara dengan keluarga , hingga teman yang saya anggap tidak dekat dengan saya.saya juga selalu kebingungan jika semisal saya harus berbicara dengan keluarga saya tidak hanya berbicara namun juga jika ada yang bertanya saya kebingungan harus menjawab apa sehingga saya berpikir apa jawaban nya ? tapi terkadang setelah saya menjawab saya terkadang merasa itu jawaban yang salah ketika ditanya pun saya takut untuk menjawab hingga saya sedikit gemetaran dan saya juga selalu memikirkan pandangan orang lain terhadap saya jika saya berbicara ataupun menjawab . saya juga kesulitan dan bersosialisasi di sekolah sehingga saya hanya mempunya beberapa teman saja , saya juga sering disebut anak yang pendiam di kelas sayapun jarang berinteraksi dengan teman sekitar karna takut jika saya akan menggangu jika saya ikut bergabung saya pun akhirnya hanya bisa diam dan melihat sekitar dan saya hanya bisa berinteraksi dengan teman secara langsung dan baik yaitu dengan teman paling dekat saya . kesimpulannya saya disini ingin menghilangkan introvert saya agar saya bisa bersosialisasi dengan baik dan juga tidak kebingungan ketika saya berbicara dengan lawan bicara

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
33
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Seseorang dengan kecenderungan introvert akan merespon dunia di sekitarnya dengan lebih internal (berasal dari dalam diri). Bukan berarti tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, atau antisosial, atau pemalu dan sebagainya. Namun, sebagai makhluk sosial, ia akan tetap memiliki kebutuhan sosial. Introvert juga bukan merupakan gangguan/ masalah psikologis, tetapi introvert merupakan pola kepribadian yang dimiliki oleh individu. Dengan kata lain, introvert berbeda dengan gangguan kecemasan sosial.


Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan demikian, anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri sehingga mengenali pemicu dan situasi yang menyebabkan kecemasan tersebut muncul, serta kenali juga pikiran yang muncul saat itu. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.

Dengan mengenali situasi/ kondisi pemicunya, maka anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya saja anda membawa air minum saat berada di lingkungan sosial/ kemaraian agar anda menjadi lebih tenang. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) saat anda merasakan hal tersebut sampai anda merasa tenang dan rileks kembali, serta membantu anda untuk kembali fokus.


Namun, ada baiknya anda memeriksakan diri secara langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi anda dan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan.

Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan