Baby blues
Dok.saya sering merasa bersalah..efeknya ke anak saya marah-marah gak jelas..teriak2 smpai nyakitin dei sndri sking gk bisa kotrol emosi walaupun emosi diusahain gk meluap2 ..akhirnya gk terbendung juga..stres parah..semenjak ibu meninggal..tambah dikekang gk boleh kemana2...stres dri dulu 2013 smpk skrg gk kelar2..gmna ini..pernh kpikiran bnuh dri bbrapa x
Halo Tutia Rahmi, terima kasih untuk pertanyaannya.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: marah), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ berbicara dengan nada tinggi/ mengomel/ menyendiri/ dsb).
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda sebaiknya tetap menggunakan energi yang dimiliki untuk mengontrol yang dapat anda kendalikan seperti pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya, daripada energi anda terkuras untuk mencoba mengendalikan respon/ sikap orang lain terhadap anda.
Kembangkan pola komunikasi terbuka dan hangat dengan pasangan agar dapat memahami kondisi anda. Perlu disadari bahwa sebagai seorang ibu yang dibutuhkan anak adalah ibu yang bahagia, karena akan berdampak kepada perkembangannya. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.