Axienty

Sering nangis tiba tiba , suka cemas berlebihan , takut suara besar , susah tidur

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Halo Deby Apriani, terima kasih untuk pertanyaannya.


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


7 jam yang lalu
Suka
Balas
Gejala yang Anda alami, seperti sering menangis tiba-tiba, kecemasan berlebihan, ketakutan terhadap suara besar, dan kesulitan tidur, dapat menunjukkan adanya gangguan kecemasan. Kecemasan dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan reaksi emosional yang kuat, termasuk tangisan.:

Penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Terapi, seperti terapi perilaku kognitif, dapat membantu mengatasi pikiran negatif dan kecemasan. Selain itu, teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, juga dapat membantu mengurangi gejala. Jika Anda merasa gejala ini mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.

4 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan