Apakah saya mengalami trauma?
Hello dokter, saya seorang anak yang dulu saat kecil sering mendengar dan melihat pertengkaran ayah dan ibu saya. Padasaat kejadian tersebut, reaksi saya selalu ketakutan, menangis dan automatis menutup telinga dengan bantal. Dan ternyata ketakutan itu terjadi sampai saya besar, ketika saya melihat atau mendengar org bertengkar, saya selalu ketakutan. Apakah saya trauma dok, atau itu hal wajar? Terimakasih 🙏
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa memahami kondisi dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami trauma akibat seringnya pertengkaran yang Anda saksikan saat kecil. Trauma adalah respons emosional yang berlebihan terhadap suatu kejadian yang mengancam keselamatan atau kesejahteraan seseorang. Gejala yang Anda alami, seperti ketakutan yang berlebihan saat melihat atau mendengar pertengkaran, menangis, dan menutup telinga dengan bantal, dapat menjadi tanda adanya trauma.:Hal ini tidak dianggap sebagai hal yang wajar, karena trauma dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis seseorang. Jika gejala tersebut terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat membantu Anda mengatasi trauma tersebut.
Terapi trauma, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi trauma berfokus pada pengalaman (TFP), dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi dampak trauma yang Anda alami. Terapis akan bekerja dengan Anda untuk mengubah pola pikir dan respons emosional yang tidak sehat terhadap pertengkaran atau situasi yang memicu trauma.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman terdekat. Berbicara dengan orang-orang yang dipercaya dan memahami pengalaman Anda dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.
Jika Anda merasa kesulitan mengatasi trauma atau gejala yang Anda alami semakin memburuk, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Related content