Apakah saya memiliki gangguan psikologis...?
Halo dokter saya mau bertanya apakah normal bila mudah menangis? Bahkan saat saya di tegur sedikit atau bahkan dimarahi saya langsung nangis sesenggukan hingga merasa sesak nafas??? Kadang bila saya tidak sanggup dengar makian dari orang di otak saya terlintas pikiran ingin bunuh diri, saya punya satu ketakutan kepada sosok om saya setiap dekat saya langsung merasa stress, overthinking, paling parah kalau saya ditegur saya langsung nangis sampe sesenggukan bahkan smpe terasa sesak nafas, di otak saya slalu trlintas ingin mati dripada dekat dengan om saya ini.... apakah itu wajar? Intinya saya slalu ketakutan dkat dgn om saya ini.... dr kecil saya sering dibentak oleh om saya ini hingga membuat sy tdk mau dekat dekat dgannya
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
hellosehat.com
Itu yg di namankan traumatik, mbak/mas nya sebelumnya ada masalah apa dengan orang terdekat jadi itu yg buat membebani fikir pribadi kita . Kamu harus bangkit harus kuat jngan mau kalah, cerita kan hal ketakutan pribadi nya dengan orang tua segala k sesuatu itu di bicarakan dengan orang tua akan ada jawabannya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.:Mudah menangis dalam situasi tertentu bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki sensitivitas emosional yang tinggi. Beberapa orang memang lebih rentan terhadap tangisan dalam situasi yang menegangkan atau saat mereka merasa ditegur atau dimarahi. Namun, jika tangisan tersebut terjadi secara berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan psikologis.
Pikiran ingin bunuh diri dan ketakutan yang Anda rasakan terhadap sosok om Anda juga bisa menjadi tanda adanya masalah psikologis yang lebih serius. Pengalaman trauma masa kecil, seperti sering dibentak oleh om Anda, dapat meninggalkan dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental Anda.
Saya sangat menganjurkan Anda untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengevaluasi dan memahami kondisi Anda dengan lebih baik. Dengan bantuan mereka, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi ketakutan dan emosi yang berlebihan, serta memperoleh dukungan yang Anda butuhkan.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan orang-orang terdekat Anda tentang apa yang Anda alami.
Related content