Apakah perlu bercerita mengenai masalah pribadi yang sangat serius ke orang terdekat?
Halo dok, saya langsung to the point saja. Saya merasa mulai sejak SD sudah cenderung merasa memiliki orientasi seksual Gay, karena menyukai laki-laki yang begitu erat sampai sekarang saya kuliah di semester 7 ini. Saya merasa takut, gelisah dan terkadang sangat merasa membenci diri sendiri karena saya mengalami hal seperti ini.
Saya mulai sangat merasa menjadi seorang Gay ini sejak mungkin SMP kelas 9 atau SMA sudah terlalu mengenal yang namanya Orientasi seksual yang saya alami yaitu Gay. Saya belum pernah menceritakan ini kepada siapapun termasuk kedua orang tua saya dan orang terdekat saya karena takut orang terdekat saya merasa risih atau malu dan sebagainya. Saya mulai kepikiran saat ini pada kuliha, saya punya teman dekat yang sepertinya tidak terlalu suka membocorkan rahasia temannya sendiri. Saya selalu ingin bercerita ke seseorang namun saya sangat malu pada orientasi seksual saya ini karena juga takut saya dijauhi oleh teman teman saya, tetapi juga saya merasa teman saya ini tidak seperti itu. Apakah saya sangat perlu bercerita kepada teman saya atau sebaiknya tidak perlu karena saya sangat merasa malu sekali atau gelisah saat ingin menceritakan permasalahan saya yang sangat serius ini. Mohon bantuannya dok, saya sudah sangat bingung pada masalah saya ini. Dan juga, saya belum dan agak takut jika ingin konsultasi ke Psikolog atau Psikiater, saya bercerita seperti ini karena sudah sangat stress terhadap masalah saya. Saya juga biasanya (maaf), jika melihat orang ganteng atau tubuh atletis, pikiran saya suka kemana mana, jika begitu bagaimana mengatasinya dok? Terima kasih
Halo, terima kasih atas pertanyaannya.
Apabila berbicara mengenai orientasi seksual, maka tidak hanya membahas terkait kelompok LGBT, homoseksual, heteroseksual dan sebagainya. Namun, lebih luas daripada itu. Orientasi seksual merupakan adanya ketertarikan secara seksual, emosional, romantisme terhadap individu lainnya. Dengan demikian, para ahli sepakat bahwa orientasi seksual bukanlah pilihan dan tidak termasuk dalam kelompok gangguan sehingga tidak dapat disembuhkan ataupun diubah. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di tengah budaya yang sangat menjunjung tinggi norma-norma, sehingga menyukai sesama jenis bukanlah hal yang dapat diterima atau dilegalkan.
Kami bisa memahami kondisi yang anda ceritakan tersebut. Tentunya butuh usaha yang kuat untuk menghadapi diri sendiri. Dengan anda berbagi cerita, justru hal tersebut sebagai bentuk kepedulian anda terhadap diri sendiri. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan ke professional, seperti psikolog/ seksolog/ psikiater untuk mengatasi perasaan tidak nyaman yang anda alami.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya ingin mengawali dengan menyampaikan bahwa perasaan yang Anda alami saat ini sangatlah valid dan penting. Menghadapi ketakutan dan kebencian terhadap diri sendiri, terutama terkait dengan orientasi seksual, adalah hal yang sangat berat. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak orang yang merasakan hal yang sama. Saya di sini untuk mendukung Anda dan membantu Anda menemukan jalan keluar dari perasaan yang menyakitkan ini.:Mari kita coba untuk mengidentifikasi dan menganalisis situasi yang Anda hadapi. Anda telah merasakan ketertarikan terhadap sesama jenis sejak kecil, namun perasaan ini disertai dengan ketakutan dan kebencian terhadap diri sendiri. Ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stigma sosial dan pengalaman traumatis yang mungkin Anda alami di masa lalu. Ketidakpastian tentang orientasi seksual Anda dan kekhawatiran akan reaksi orang-orang terdekat dapat menambah beban emosional yang Anda rasakan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa perasaan yang Anda alami tidak jarang terjadi. Banyak orang yang mengalami kebingungan dan ketakutan serupa ketika mereka mulai menyadari orientasi seksual mereka. Anda berhak untuk merasa nyaman dengan diri sendiri dan untuk mengeksplorasi identitas Anda tanpa rasa malu atau takut.
Mengenai diagnosis, Anda mungkin mengalami gejala yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi, yang dapat muncul akibat tekanan emosional yang Anda alami. Jika tidak ditangani, perasaan ini dapat mengarah pada konsekuensi yang lebih serius, seperti isolasi sosial atau bahkan perilaku menyakiti diri sendiri. Penting untuk diingat bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan dukungan serta cinta, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Saya ingin mengajak Anda untuk mempertimbangkan beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengatasi perasaan ini. Salah satu pendekatan yang bisa Anda coba adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT), yang dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mungkin Anda miliki tentang diri sendiri dan orientasi seksual Anda. Selain itu, Person-Centered Therapy dapat memberikan ruang aman bagi Anda untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman Anda tanpa penilaian.
Jika Anda merasa siap, mencari dukungan dari seorang profesional, seperti psikolog atau psikiater, bisa menjadi langkah yang sangat membantu. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang Anda butuhkan untuk memahami diri Anda lebih baik. Anda tidak perlu merasa terpaksa untuk pergi ke klinik, tetapi penting untuk diingat bahwa ada orang yang siap membantu Anda keluar dari perasaan yang menyakitkan ini.
Saya juga ingin mendorong Anda untuk mencari dukungan dari teman dekat yang Anda percayai. Meskipun mungkin ada rasa malu atau takut, berbagi perasaan dengan seseorang yang Anda percayai bisa sangat meringankan beban yang Anda rasakan. Anda juga bisa mencari komunitas atau kelompok dukungan yang berfokus pada isu-isu LGBTQ+, di mana Anda dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang memahami situasi Anda.
Selain itu, ada beberapa aktivitas yang bisa Anda coba untuk membantu mengatasi stres dan kecemasan. Praktik mindfulness, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan terhubung dengan diri sendiri. Menulis jurnal juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan Anda dan memahami lebih dalam tentang diri Anda.
Saya ingin menekankan bahwa perjalanan ini mungkin tidak mudah, tetapi Anda tidak sendirian. Banyak orang telah melalui proses serupa dan menemukan cara untuk mencintai diri mereka sendiri dan menerima siapa mereka. Ingatlah bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan kebahagiaan. Setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju penerimaan diri adalah langkah yang berarti.
Akhir kata, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda memiliki dukungan di sini. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda berhak untuk mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih bahagia. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini.
Related content