🔥 Diskusi Menarik

Apakah ini termasuk trauma?

Dok apakah kecemasan akan masa lalu saya yang saya alami dari keluarga yang menjauh di saat orang tua baru saja meninggal , menikah dengan suami yang dulunya egois bahkan tidak perduli dengan kesedihan saya, kejadian yang selalu membuat saya sedih ucapan ucapan yang membuat saya takut karna selalu serba salah , sekarang suami sudah sedikit mengerti, tapi justru sikap saya yang mudah marah dan selalu takut setiap melalukan suatu hal , karna bayang masa lalu takut terulang , karna sudah sesering itu saya mengalaminya dok , dari yang percaya sepenuhnya terhadap suami, dari yang menurut dalam segala keputusan suami walaupun itu dulu sangan berbanding balik dengan kemauan saya tapi tetap saya jalani , hingga kini justru saya jadi orang yang paling ketakutan ketika akan bertindak dan mengambil keputusan , takut akan mempercayai suami karna seringnya di kecewakan dan di nomer sekiankan dari keluarganya dan takut kejadian dan cibiran masa lalu terulang lagi dok , terimakasih cukup panjang cerita saya dok maaf

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
2

2 komentar

Halo Vika Siti, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan cerita yang Anda bagikan, sepertinya Anda telah mengalami berbagai peristiwa yang menimbulkan rasa takut, kecemasan, dan ketidakpercayaan akibat pengalaman traumatis di masa lalu. Trauma dapat terjadi akibat peristiwa-peristiwa yang mengancam keselamatan, keamanan, atau kesejahteraan seseorang, dan dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dalam jangka panjang.

Kecemasan yang Anda alami terhadap masa lalu, hubungan dengan suami, dan ketakutan akan terulangnya kejadian masa lalu merupakan gejala yang perlu diperhatikan. Anda mungkin mengalami dampak dari trauma yang belum terselesaikan dan memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi masalah ini.

Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis yang berpengalaman dalam menangani trauma dan kecemasan. Mereka dapat membantu Anda untuk memahami dan mengatasi perasaan yang Anda alami, serta memberikan dukungan dan strategi untuk mengelola ketakutan dan kecemasan Anda.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan orang-orang terdekat Anda tentang perasaan Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk membantu Anda pulih dan mendapatkan kesejahteraan mental yang lebih baik.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan