🔥 Diskusi Menarik

Apakah ini gangguan cemas?

Halo!

Saya ingin bertanya, ketika saya tertekan, benci, dan marah saya sudah mulai melakukannya lagi saya bisa memukul diri saya tanpa saya sadari, saya sudah berusaha melakukan pengaturan napas dan menenangkan pikiran saya, namun suara mati terus bergema di kepala saya. Suara mati ini memang selalu hadir ketika saya teringat banyak hal menyakitkan dalam hidup saya, tapi tidak pernah diikuti sampai menyakiti diri, namun dua hari ini terjadi, hal ini pernah terjadi dulu waktu saya berumur 7-8 tahun, saya tidak ingat saya marah krn apa tapi saya ingat perasaan ingin mati tersebut dan berusaha menyakiti diri saya. Suara ingin mati tsb selalu terdengar, kadang hilang muncul, jadi saya tidak pernah mempermasalahkannya, tapi dua hari ini karena saya tertekan dgn suatu hal perasaan ingin matinya dibarengi dengan tangan saya yg refleks memukul diri saya sendiri, apakah yang harus saya lakukan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi. Beberapa perilaku yang termasuk menyakiti diri sendiri. Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan.


Anda dapat memperhatikan hal berikut yaitu dapat menuliskan jurnal harian secara berkala agar emosi negative tidak menumpuk di dalam diri (diary). Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.


Sebagai informasi tambahan bahwa marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari dan merusak hubungan dengan orang sekitar maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung melalui platform ini. Namun, berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami gangguan emosional yang serius dan mungkin membutuhkan bantuan profesional. Saya sarankan Anda untuk segera mencari bantuan dari psikolog atau psikiater terlatih. Mereka akan dapat melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda dan jangan menunda untuk mencari bantuan.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan