Apakah fake skenario itu normal? Saya selalu melakukan fake skenario 1737975198

Apakah fake skenario itu normal? Saya selalu melakukan fake skenario

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
34
3

3 komentar

Apa fake skenario itu normal?

Saya sering melakukan fake skenario, saya sering berbicara sendiri... dengan perasaan tiba tiba marah,sedih,seronok,namun setelah saya melakukan itu...saya merasa sakit di tubuh saya lagi lagi di jantung...tapi bagi saya fake skenario itu menemani saya dari merasa sunyi...

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Halo Miya, terima kasih atas pertanyaan anda


Beberapa orang akan menjadikan "fake scenario" sebagai coping stres untuk melarikan diri atau menghindari permasalahan yang dialami. Fake scenario tersebut tentu akan memanipulasi berbagai hal, termasuk diri sendiri.


Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seseorang menjadi manipulatif, sehingga perlu dikenali akarnya. Orang dengan manipulatif biasanya mengalami hambatan dalam berinteraksi secara sehat dengan lingkungan sosialnya karena merasa khawatir dengan penolakan atau kekhawatiran lainnya sehingga berupaya memanipulasi perilakunya agar

mendapatkan atensi. Dengan menyadari kondisi anda saat ini, hal tersebut merupakan langkah awal yang baik untuk pengembangan diri anda.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam meminimalisir perilaku manipulatif anda, yaitu kenali pikiran dan perasaan anda yang muncul dibalik perilaku manipulatif anda. Tanyakan pula pada diri mengenai alasan perilaku tersebut bertahan selama ini. Kemudian anda dapat menentukan tujuan baru yang lebih realistis dan dapat anda capai, agar anda termotivasi untuk mencari alternative pikiran baru yang dapat mengubah perilaku anda secara perlahan. Jika kesulitan, anda dapat meminta bantuan kerabat terdekat yang anda percaya agar memperoleh feedback mengenai perilaku anda.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Melakukan skenario palsu atau "fake skenario" bisa menjadi cara untuk mengatasi stres atau trauma. Ini sering kali terjadi sebagai bentuk pelarian dari kenyataan yang sulit. Namun, jika aktivitas ini mengganggu kehidupan sehari-hari Anda atau menyebabkan kesulitan dalam berfungsi, mungkin ada baiknya untuk mencari bantuan profesional.:

Meskipun tidak ada kriteria formal untuk mendiagnosis perilaku ini, tanda-tanda seperti ketidakmampuan untuk fokus pada tanggung jawab sehari-hari, atau merasa terjebak dalam dunia khayalan, bisa menjadi indikasi bahwa ini sudah menjadi masalah. Jika Anda merasa bahwa skenario palsu ini mengganggu kesejahteraan mental Anda, disarankan untuk berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda memahami lebih baik tentang perilaku ini dan memberikan strategi untuk mengelolanya.

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan