Apakah fake skenario itu normal? Saya selalu melakukan fake skenario
Apakah fake skenario itu normal? Saya selalu melakukan fake skenario
Apakah fake skenario itu normal? Saya selalu melakukan fake skenario
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Melakukan fake skenario atau berimajinasi tentang situasi yang tidak nyata bisa menjadi cara untuk mengatasi stres atau kesedihan. Ini sering kali terjadi sebagai bentuk pelarian dari kenyataan yang sulit. Namun, jika aktivitas ini menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius, seperti kecemasan atau depresi:Penting untuk membedakan antara berimajinasi sesekali dan maladaptive daydreaming, di mana seseorang terjebak dalam dunia khayalan yang mengganggu fungsi sehari-hari. Jika Anda merasa bahwa skenario yang Anda buat mengganggu konsentrasi, tidur, atau tanggung jawab lainnya, sebaiknya pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental. Jika Anda merasa nyaman dengan aktivitas ini dan tidak mengganggu kehidupan Anda, itu mungkin tidak menjadi masalah. Namun, jika Anda merasa terjebak atau tidak bisa mengontrolnya, mencari bantuan bisa sangat bermanfaat.
Related content