🔥 Diskusi Menarik

Apakah boleh tidak cabut pen selama 4 taun

Mau nanya apakah pen tidak di cabut selama 3 taun apakah baik baik saja?

Mau cabut tapi takut lama sembuh nya soal nya Masi sekolah

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
277
4
2

2 komentar

Halo Noval, terima kasih atas pertanyaan anda.


Umumnya, saat seseorang mengalami patah kaki yang cukup serius, dokter memasukkan pen di dalam tulang untuk membantu merekatkan kembali patah tulang dan menahan tulang pada posisi yang tepat. Fungsinya agar tulang lebih cepat tumbuh dan menyambung kembali.


Dalam kebanyakan kasus, lepas pen tidak perlu dilakukan. Namun ada beberapa pengecualian di mana dokter Anda mungkin menyarankan melakukan prosedur lepas pen. Sebagai contoh, beberapa dokter merekomendasikan pengangkatan sekrup syndesmotic (untuk keseleo pergelangan kaki yang parah) ketika seseorang akan melakukan tindakan weight bearing – memberi beban berat pada bagian yang mengalami patah tulang. Umumnya, pen di dalam tulang bisa tetap berada di dalam tubuh tanpa menimbulkan masalah, dan banyak dokter yang mengatakan bahwa melepas pen tidak boleh dianggap sebagai bagian “rutinitas”di setiap pengobatan patah tulang ataupun yang terkait, kecuali terdapat keluhan dari sang pasien.


Ada beberapa tanda lain jika pen yang terpasang pada tulang Anda bermasalah dan mengharuskan Anda melakukan prosedur lepas pen, seperti:

- Timbulnya rasa sakit seperti nyeri di daerah pemasangan pen adalah masalah yang paling umum terjadi.

- Terdapat infeksi, kerusakan saraf akibat jaringan parut, dan penyembuhan tulang yang tidak sempurna (non-union). Jika diagnosis dokter menemukan adanya infeksi, maka dokter bedah akan melakukan tindakan pengobatan terhadap infeksi dengan prosedur yang disebut debridement. Namun, saraf bisa saja terluka saat proses penyembuhan akibat timbulnya jaringan parut.

- Prosedur lepas pen di dalam tulang bisa juga terjadi apabila tulang belum kunjung sembuh, sehingga dokter perlu melakukan stabilisasi atau koreksi lebih lanjut untuk memastikan tindakan yang bisa dilakukan.


Untuk setiap prosedur operasi pasti ada risikonya. Itu sebabnya, pelepasan pen memiliki potensi komplikasi pembedahan. Terlebih jika pelepasan pen dilakukan pada pen yang memang sudah lama terpasang di dalam tulang seseorang pasien. Jika ini dilakukan, akan menyebabkan melemahnya fungsi tulang di bagian pen yang dilepaskan.


Risiko yang paling umum terjadi setelah melakukan tindakan lepas pen adalah karena adanya infeksi. Pasalnya, pemasangan pen di dalam tulang bisa menjadi sumber infeksi persisten di tubuh. Hal ini disebabkan tubuh Anda tidak dapat melawan infeksi pada pen karena pertahanan kekebalan tubuh Anda dan perawatan antibiotik yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Nah, jika ini terjadi, kemungkinan pelepasan pen bisa menyebabkan infeksi persisten dan menyebabkan masalah potensial lainnya. Dalam situasi ini, pen di dalam tulang harus dikeluarkan agar menyembuhkan infeksi. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kerusakan saraf, mengalami patah tulang kembali, dan risiko anestesi.


Maka dari itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah tulang yang menanam pen tersebut supaya dapat dievaluasi ulang apakah pen perlu dicabut atau tidak.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Saya kemarin 3tahun gpp mas cuman kan ajuran dokter 8 bulan udh bisa di lepas

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan