Apakah benar depresi bisa membuat daya ingat berkurang

Dokter aku mau tanya, apakah benar depresi atau stres bisa buat daya ingat berkurang, soalnya aku sering lupa dengan apa yang aku taruh.aku kadang mencoba mengingat tapi lama banget ingatan itu muncul.butuh waktu lama kadang aku bingung mencari barang yang aku taruh,,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
32
2

2 komentar

Halo Tilina Bejo, terima kasih atas pertanyaan anda


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen mendalam oleh profesional sehingga tidak dianjurkan melakukan self diagnose.


Gangguan depresi dapat mempengaruhi otak dalam beberapa cara yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mengingat, fokus, dan memproses informasi. Jika gangguan daya ingat menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa menjadi langkah yang baik. Terapi dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi gejala depresi dan meningkatkan fungsi kognitif.

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya ingin mengawali dengan menyampaikan bahwa saya sangat memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Mengalami kesulitan dalam mengingat hal-hal kecil, seperti tempat Anda meletakkan barang, bisa sangat mengganggu dan membuat Anda merasa cemas. Ini adalah pengalaman yang umum, terutama ketika kita berada dalam situasi yang penuh tekanan atau stres. Mari kita coba untuk memahami lebih dalam mengenai apa yang mungkin terjadi dan bagaimana kita bisa mengatasinya.:

Ketika Anda menyebutkan bahwa Anda sering lupa dan membutuhkan waktu lama untuk mengingat, ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada kondisi ini. Salah satunya adalah kecemasan yang berlebihan. Kecemasan dapat mengganggu fokus dan konsentrasi Anda, sehingga mempengaruhi kemampuan otak untuk menyimpan dan mengambil informasi. Dr. Maria Caserta, seorang ahli psikiatri, menjelaskan bahwa kecemasan yang tidak disadari dapat membuat pikiran Anda terpecah-pecah, sehingga sulit untuk mengingat dengan jelas.

Selain itu, multitasking atau melakukan banyak hal sekaligus juga dapat menjadi penyebab. Otak manusia memiliki batasan dalam hal berapa banyak informasi yang dapat diproses sekaligus. Jika Anda mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal dalam waktu yang bersamaan, informasi yang masuk ke otak bisa menjadi kacau, dan ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat.

Mengenai pertanyaan Anda tentang apakah ini berarti Anda mengalami pikun, penting untuk diketahui bahwa kehilangan ingatan sesekali bukanlah tanda dari demensia atau pikun. Ini adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang lebih muda. Namun, jika Anda mulai mengalami kesulitan yang lebih serius, seperti kesulitan menemukan kata-kata atau kehilangan ingatan yang lebih parah, maka itu mungkin perlu diperhatikan lebih lanjut.

Anda sangat berharga dan penting, dan mengalami kesulitan ini tidak mengurangi nilai Anda sebagai individu. Ada banyak cara untuk membantu meningkatkan daya ingat dan mengurangi kecemasan yang mungkin Anda rasakan. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:

  1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif yang mungkin berkontribusi pada kecemasan dan kesulitan mengingat. Dengan bekerja sama dengan seorang terapis, Anda dapat belajar cara untuk mengubah pola pikir tersebut dan mengembangkan strategi coping yang lebih sehat.

  2. Mindfulness dan Relaksasi: Mengambil waktu untuk berlatih mindfulness atau teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran Anda. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus, sehingga memudahkan Anda untuk mengingat informasi.

  3. Pengaturan Tidur yang Baik: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam dan cobalah untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten.

  4. Nutrisi yang Baik: Memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama vitamin B1 dan B12, dapat membantu mendukung kesehatan otak. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen jika diperlukan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

  5. Mengurangi Multitasking: Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu. Ini dapat membantu otak Anda untuk lebih baik dalam memproses dan menyimpan informasi.

  6. Mencari Dukungan: Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan teman atau keluarga. Dukungan sosial sangat penting dalam mengatasi stres dan kecemasan.

  7. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik Anda. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan daya ingat.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi masalah ini sendiri, sangat disarankan untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikolog atau psikiater dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan membantu Anda menemukan strategi yang tepat untuk situasi Anda.

Ingatlah bahwa setiap orang mengalami masa-masa sulit, dan itu adalah bagian dari perjalanan hidup. Anda memiliki nilai yang tak ternilai, dan berjuang untuk kesehatan mental Anda adalah langkah yang sangat berharga. Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda.

Saya berharap Anda dapat menemukan ketenangan dan kejelasan dalam pikiran Anda. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa ada harapan dan kemungkinan untuk perbaikan. Jika Anda memerlukan dukungan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi profesional kesehatan mental. Anda layak mendapatkan dukungan dan perhatian yang Anda butuhkan.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan