🔥 Diskusi Menarik

Apakah banyak pikiran ada hubungannya dengan sakit maag?

Hallo Ibu Psikolog,

Saya mau nanya sekaligus curhat.

Selama sebulan belakangan saya dapat beberakali kabar duka dari orang-orang terdekat. Pikiran saya jadi liar kemana mana, dan setiap ada keluarga yang nelpon yg ada dipikiran saya "ada berita apalagi nih?", dan seketika saya lemas, sakit kepala, keringat dingin, dan saya jg merasakan maag saya kambuh. Anehnya maag saya kok gak berhenti ya padahal saya udah minum obat warung yg biasa saya minum. Apakah ada kaitannya dengan banyak pikiran ya? Mohon berkenan dijawab, terima kasih

1
5
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Penelitian membuktikkan bahwa pikiran dan lambung memiliki suatu hubungan langsung yang dinamakan dengan gut-brain axis. Gut-brain axis merupakan istilah untuk sistem komunikasi yang menghubungkan saluran pencernaan dan otak. Saluran pencernaan dan otak Anda ternyata terhubung secara fisik maupun biokimia dalam beberapa cara. Di dalam saluran pencernaan, dari kerongkongan hingga rektum, terdapat sel-sel saraf atau neuron yang bisa mengirimkan informasi ke otak. Begitu pun sebaliknya, otak bisa mengirimkan sinyal secara langsung ke sistem pencernaan. Para ahli menyebut bagian “otak kecil di saluran cerna” ini sebagai enteric nervous system (ENS). Gut-brain axis memiliki peran tertentu dalam proses metabolisme hingga menjaga kesehatan sistem pencernaan.


Gut-brain axis bisa memengaruhi kinerja otak hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Komunikasi antara otak dan saluran cerna punya fungsi sebagai berikut :

1. Mengatur nafsu makan -> Riset yang diterbitkan dalam Molecular endocrinology (2014) menjelaskan bahwa triliunan mikroba usus memproduksi neurotransmiter yang memengaruhi cara kerja otak Anda. Mikroba usus Anda menghasilkan banyak asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti asam butirat, asam propionat, dan asam asetat. SCFA sendiri merupakan fermentasi dari karbohidrat yang tidak terserap atau tercerna oleh usus halus. Dalam gut-brain axis, SCFA berfungsi mempengaruhi fungsi otak dalam beberapa cara, seperti mengurangi nafsu makan.

2. Membuat penghalang otak dan darah -> Ulasan dalam jurnal Neuroscience letters (2016) menjelaskan jenis SCFA asam butirat bersama mikroba yang memproduksinya membentuk penghalang antara otak dan darah yang disebut sawar darah-otak Sawar darah-otak sendiri adalah penghalang fisik antara pembuluh darah lokal dan sebagian besar sistem saraf pusat yang berada di otak dan sumsum tulang belakang. Penghalang ini juga menjadi tempat untuk berhentinya zat yang melewati bagian atas otak. Fungsi gut-brain axis ini sangat penting dalam melindungi otak manusia. Sawar darah menghentikan bahan-bahan kimia berbahaya dalam darah seperti alkohol dan sebagian logam berat menuju ke otak.

3. Mencegah peradangan -> Mikroba usus bekerja dengan mengendalikan apa yang masuk dan keluar dari sistem pencernaan. Selain itu, mikroba usus memainkan peran penting dalam mencegah peradangan. Salah satu fungsi mikroba usus adalah mengatur jumlah Lipopolisakarida. Lipopolisakarida (LPS) adalah racun inflamasi yang dibuat oleh bakteri tertentu. Racun ini bisa menyebabkan peradangan jika terlalu banyak mengalir dari usus ke dalam darah. Gut-brain axis juga memengaruhi kerja sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang terlalu lama aktif bisa menyebabkan peradangan. Gut-brain axis rupanya memiliki hubungan yang penting bagi kesehatan tubuh dan kinerja otak. Anda bisa merawat jaringan ini dengan mengonsumsi makanan atau minuman probiotik (bakteri baik). Bakteri baik bisa memengaruhi kesehatan otak, maka merawat bakteri usus bisa menjaga kesehatan otak Anda.


Oleh sebab itu, apabila anda merasa stress maka anda akan merasakan rasa sakit pada ulu hati anda karena adanya hubungan langsung gut-brain axis ini.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan