Apa yang menyebabkan infeksi saluran kemih bagi perempuan usia 21
Apa yang menyebabkan infeksi saluran kemih bagi perempuan usia 21 tahun
Apa yang menyebabkan infeksi saluran kemih bagi perempuan usia 21 tahun
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan usia 21 tahun dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan anatomi dan kebiasaan sehari-hari. Wanita lebih rentan mengalami ISK dibandingkan pria karena memiliki uretra yang lebih pendek, sehingga bakteri dapat lebih mudah masuk ke dalam kandung kemih.:Beberapa penyebab umum infeksi saluran kemih pada perempuan termasuk:
Infeksi Bakteri: Bakteri, terutama E. Coli, adalah penyebab utama ISK. Bakteri ini biasanya berasal dari area sekitar vagina dan rektum, dan dapat masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra.
Kebersihan yang Tidak Tepat: Cara membersihkan area genital yang salah, seperti mengusap dari anus ke depan, dapat membawa bakteri dari anus ke vagina, meningkatkan risiko infeksi.
Hubungan Seksual: Melakukan hubungan seksual dapat memindahkan bakteri ke dalam saluran kemih. Penggunaan pelumas atau spermisida juga dapat berkontribusi pada risiko ini.
Penggunaan Alat Kontrasepsi: Wanita yang menggunakan diafragma atau spermisida memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK. Bahan dalam diafragma dapat memperlambat aliran urine, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri.
Menahan Kencing: Kebiasaan menahan kencing untuk waktu yang lama dapat menyebabkan urine tertahan di kandung kemih, yang dapat menjadi media pertumbuhan bagi bakteri.
Sistem Imun yang Lemah: Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit autoimun, dapat melemahkan sistem imun, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Pemasangan Kateter: Penggunaan kateter urine, terutama jika tidak dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan risiko infeksi.
Perubahan Hormonal: Setelah menopause, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan perubahan pada saluran kemih, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Penting untuk menjaga kebersihan yang baik, menghindari menahan kencing, dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ISK, seperti nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih yang meningkat, atau nyeri di perut bagian bawah. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Related content