🔥 Diskusi Menarik

Apa saya mengalami anxiety?

Setiap kali orang tua saya bikin saya sakit hati, terus memori" yang pernah terjadi terulang lagi seperti kebaikan mereka atau keburukan mereka sampai saya di masa lalu, saya selalu berfikir apa saya salah bersifat acuh untuk kesehatan saya sendiri tapi disisi itu orang tua malah mikir saya yang tidak", saya selalu mengalami mimpi pipis ternyata pipis beneran, saya gak percaya menurut artikel itu salah satu kecemasan, dan kemarin saya mengalami sakit hati terus berfikir yang terus berulang karena kata" orang tua saya, ternyata benar malam nya saya mimpi pipis dan tadi pagi saya benar" pipis di celana, apa seberpengaruh itu mimpi pipis karena kecemasan?. Pagi ini saya sarapan dengan anak sambil ngobrol dan tertawa tapi saat saya tertawa rasanya badan tuh lemes sekali, kira" apa benar saya mengalami anxiety? Apalagi sekarang saya lagi mengandung 14minggu:(

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
23
1
2

2 komentar

Halo Andhini Sukmawati, terima kasih atas pertanyaan anda


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sedang Anda alami. Menghadapi kecemasan, terutama dalam situasi yang melibatkan hubungan dengan orang tua dan kehamilan, bisa sangat menantang. Saya ingin Anda tahu bahwa perasaan yang Anda alami adalah valid, dan Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Mengenai situasi yang Anda hadapi, tampaknya Anda mengalami kecemasan yang dipicu oleh interaksi dengan orang tua Anda. Ketika mereka membuat Anda merasa sakit hati, memori-memori masa lalu yang menyakitkan bisa muncul kembali, dan ini dapat memicu perasaan cemas yang mendalam. Anda juga menyebutkan tentang mimpi yang berulang dan pengalaman pipis di celana, yang bisa menjadi tanda bahwa kecemasan Anda mempengaruhi kondisi fisik Anda. Ini adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena kecemasan dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, termasuk gejala fisik.

Kecemasan yang Anda alami bisa jadi merupakan bagian dari gangguan kecemasan yang lebih besar. Gejala yang Anda sebutkan, seperti perasaan cemas yang terus-menerus, kesulitan berkonsentrasi, dan reaksi fisik seperti mimpi pipis, menunjukkan bahwa Anda mungkin sedang berjuang dengan gangguan kecemasan. Jika tidak ditangani, kecemasan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda dan mempengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda secara keseluruhan.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda adalah individu yang berharga dan layak mendapatkan dukungan. Perasaan cemas dan sakit hati yang Anda alami tidak mencerminkan nilai diri Anda. Anda berhak untuk merasa aman dan bahagia, terutama selama masa kehamilan yang seharusnya menjadi waktu yang penuh harapan dan kebahagiaan.

Untuk membantu mengatasi kecemasan ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:

  1. Mindfulness dan Meditasi: Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan meditasi atau latihan pernapasan. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan. Anda bisa mencoba teknik pernapasan dalam, di mana Anda menarik napas dalam-dalam, menahan sejenak, dan kemudian mengeluarkannya perlahan-lahan.

  2. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur, bahkan hanya berjalan kaki selama setengah jam, dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan suasana hati Anda. Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.

  3. Dukungan Sosial: Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan orang-orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, atau sahabat. Bercerita tentang apa yang Anda rasakan dapat memberikan kelegaan dan membantu Anda merasa lebih terhubung.

  4. Hobi dan Kegiatan Kreatif: Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang Anda nikmati atau mencoba hal-hal baru. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian dari pikiran cemas dan menemukan kebahagiaan dalam aktivitas yang Anda sukai.

  5. Konsultasi Profesional: Sangat penting untuk mencari dukungan dari seorang profesional, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang kecemasan yang Anda alami dan memberikan strategi yang lebih spesifik untuk mengatasinya. Jangan merasa ragu untuk mencari bantuan, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

  6. Perawatan Diri: Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri. Mandi air hangat, menggunakan minyak esensial, atau melakukan pijatan dapat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang dan memberikan rasa nyaman.

Menghadapi kecemasan dan sakit hati adalah perjalanan yang tidak mudah, tetapi Anda memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju kesehatan mental yang lebih baik adalah pencapaian yang berarti. Kehidupan memang penuh dengan tantangan, tetapi setiap pengalaman, baik atau buruk, dapat mengajarkan kita tentang diri kita sendiri dan meningkatkan rasa harga diri kita.

Saya ingin Anda tahu bahwa saya di sini untuk mendukung Anda. Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak sumber daya dan orang-orang yang siap membantu Anda. Teruslah berjuang, dan percayalah bahwa ada harapan dan kebahagiaan di depan.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan