Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Della Melinia
1 tahun yang lalu
Apa Perbedaan Rumah Sakit Jiwa dan Rehabilitasi Sosial ODGJ Berdasarkan Gangguang Kejiwaan yang Ditampung
Selamat Siang,
Perkenalkan saya Della Melinia, salah satu mahasiswi Unpar. Saya ingin bertanya beberapa hal mengenai perbedaan RSJ dan Rehabilitasi Sosial ODGJ untuk Tugas Akhir saya yaitu merancang Pusat Rehabilitasi Sosial ODGJ di mata kuliah Studio Akhir Arsitektur. Untuk merancang panti rehab, saya diharuskan untuk mendalami beberapa hal mengenai pasien ODGJ. Pada kesempatan ini saya ingin bertanya mengenai beberapa hal mengenai rujukan pasien RSJ dan Rehabilitasi Sosial ODGJ. Berikut adalah beberapa hal yang saya ingin tanyakan.
- Bagaimana mekanisme rujukan pasien pada RSJ ke Rehabilitasi Sosial ODGJ? Menurut literatur yang saya baca, standar pasien ODGJ yang dirawat di RSJ akan dirawat selama sebulan untuk dirawat secara medis dan kemudian akan dirujuk ke Rehabilitasi Sosial ODGJ untuk mengintegrasikan mereka kembali ke lingkungan sosial agar bisa berbaur, meningkatkan keterampilan, dll. Apakah mekanisme tersebut benar?
- Apa perbedaan kondisi pasien yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa dan Rehabilitasi Sosial ODGJ? Jika bapak/ibu dokter pada komunitas ini berkenan, mohon izin untuk memberi daftar penyakit apa saja yang perlu dirawat di RSJ dan Rehabilitasi Sosial ODGJ
- Apa perbedaan RSJ dan Panti Rehabilitasi Sosial ODGJ berdasarkan rentang waktu perawatan pasien?
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan mengenai RSJ dan Rehabilitasi Sosial ODGJ. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang salah dan juga pertanyaan-pertanyaan yang tidak berkaitan langsung dengan kesehatan. Namun, apabila bapak/ibu berkenan membantu dan membagikan ilmu bapak/ibu saya sangat berterima kasih.
Terima kasih sebelumnya, sehat selalu bapak/ibu dokter 😊
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
214
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin:Mekanisme rujukan pasien dari RSJ ke Rehabilitasi Sosial ODGJ dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan prosedur yang berlaku di masing-masing negara atau wilayah. Namun, secara umum, pasien yang telah menjalani perawatan medis di RSJ dan dinyatakan stabil dapat dirujuk ke Rehabilitasi Sosial ODGJ untuk melanjutkan proses rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Proses rujukan biasanya melibatkan tim medis dan tim rehabilitasi yang bekerja sama untuk menentukan kelayakan pasien untuk dipindahkan ke fasilitas rehabilitasi.
Perbedaan kondisi pasien yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan Rehabilitasi Sosial ODGJ tergantung pada tingkat keparahan dan jenis gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasien. RSJ biasanya merawat pasien dengan gangguan kejiwaan yang membutuhkan perawatan medis intensif, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, atau depresi berat. Sementara itu, Rehabilitasi Sosial ODGJ lebih fokus pada pemulihan dan reintegrasi sosial pasien dengan gangguan kejiwaan yang sudah stabil, seperti gangguan jiwa ringan hingga sedang, gangguan kecanduan, atau gangguan perkembangan.
Perbedaan antara RSJ dan Panti Rehabilitasi Sosial ODGJ juga dapat terlihat dari rentang waktu perawatan pasien. RSJ biasanya memberikan perawatan medis yang lebih intensif dan jangka waktu perawatan yang lebih lama, tergantung pada kondisi pasien. Sementara itu, Panti Rehabilitasi Sosial ODGJ biasanya memberikan perawatan rehabilitasi yang lebih fokus pada pemulihan sosial dan keterampilan pasien, dengan rentang waktu perawatan yang lebih pendek, seperti beberapa bulan hingga setahun.
Harap dicatat bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan praktik di masing-masing negara atau wilayah. Saya sarankan Anda untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan sumber yang lebih terpercaya, seperti tenaga medis atau lembaga terkait, untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan akurat.
Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?
Related content